Tetap Disegel, Siswa SMAN 1 Waru Mengeluh

Media Jatim

Mediajatim.com, Pamekasan – Keberadaan bangunan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Waru, Kabupaten Pamekasan, sampai saat ini tetap disegel dan belum jelas kepastiannya.

Dinas Pendidikan Jawa Timur nampaknya masih belum bisa memberikan kepastian terhadap sengketa tanah yang ditempati sekolah tersebut. Sekolah yang terletak di Desa Waru Timur, Kecamatan Waru itu, sudah kurang lebih 5 bulan yang disegel oleh ahli waris pemilik tanah.

Penyegelan tersebut, bukanlah yang pertama. Salim, ahli waris pemilik tanah, sudah pernah menyegel sebanyak 3 kali sebelumnya (2004, 2012 dan 2013). Namun selalu bisa diselesai secara kekeluargaan, dengan embel-embel Salim akan diangkat menjadi PNS.

Baca Juga:  Masyarakat Minta Kejaksaan Sumenep Segera Proses Kasus Kades Pragaan Daya

Karena merasa tertipu dia kembali menyegel total, yang berujung hingga saat ini masih belum ada penyelesaian. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar di SMAN 1 waru dipindahkan atau numpang ke SMPN 1 Waru, secara bergantian mereka menggunakannya. Siswa SMAN 1 Waru kebagian masuk sore.

Keadaan ini sangat dikeluhkan oleh seluruh siswa SMAN 1 Waru.

“Kami merasa tidak nyaman dengan kondisi seperti ini secara terus menerus. Pelajaran sangat kurang efektif karena harus bergantian,” ujar Adi, salah satu siswa SMAN 1 Waru, Kamis (20/07).

Mereka juga meminta kepada pemerintah untuk cepat menyelesaikan persoalan ini.

Baca Juga:  Pupuk Langka, Kios Tak Berizin, PMII Segel Kantor Pemkab Pamekasan

“Mereka ingin belajar dengan tenang dan nyaman untuk masa depan kami semua,” pinta Adi.

Sedangkan Chairul Anwar, selaku Wakil Kepala Sekolah, mengatakan pihaknya beserta Komite Sekolah sudah melakukan koordinasi kepada DPRD Jawa Timur, Dinas Pendidikan Pamekasan dan Dinas Pendidikan Jawa Timur, untuk segera mencarikan solusi terhadap persoalan itu.

“Kami dan  Komite Sekolah sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait, untuk mencari solusi terkait kasus sengketa tanah yang di tempati SMAN 1 waru tapi sampai saat ini masih belum ada kejelasan,” jelas Chairul.

 

Reporter: Marul Saleh

Redaktur: Sule Sulaiman