MediaJatim.com, Pamekasan – Pondok Pesantren (Ponpes) Bata-Bata, Panaan, Palengaan, Pamekasan tampak kian dewasa dalam menyikapi dinamika politik. Semangat netralitas pengasuh dan Dewan A’wan Ponpes Muba RH. M Tohir Abd Hamid, betul-betul dijalankan dengan baik oleh para santri, alumni, dan simpatisan pesantren dengan ribuan santri tersebut.
Dalam menyikapi pilkada serentak yang bakal bergulir pada Rabu (27/6) mendatang, Ponpes Bata-Bata terus mengawal pilkada sejuk. Setidaknya itu terlihat nyata di acara Pekan Ngaji 3 yang pembukaannya berlangsung semarak pada Kamis (18/1) kemarin.
Di area ponpes, tampak berjejer sama banner calon bupati Kabupaten Pamekasan. Yakni, KH Baddrut Tamam dan KH Kholilurrahman. Kedua banner dua alumnus Ponpes Bata-Bata tersebut terlihat diberi porsi yang sama oleh panitia.
Pihak panitia memang sengaja memberi porsi yang sama terhadap Kiai Baddrut maupun Kiai Kholil dalam ukuran banner. Penempatannya juga berjejer dan berdekatan. Itu sebagai penegasan bahwa acara Pekan Ngaji Ponpes Bata-Bata sama sekali tidak bernuansa politis. Panitia berharap pilkada di kabupaten ini terus sejuk dan damai.
Fakta tersebut dipertegas oleh Kiai Tohir yang melarang keras santri dan alumninya berpolitik praktis dengan membawa nama lembaga. Dirinya juga berjanji akan menjauh dari dunia politik.
“Saya sendiri tidak akan kembali ke politik. Kalau sampai berpolitik lagi, mohon tegur saya, tapi jangan dipukul,” ujar Kiai Tohir.
Diterangkan, Ponpes Bata-Bata sendiri dipastikan steril dari kepentingan politik. Baik di Pilgub Jatim maupun Pilbup Pamekasan yang sudah di depan mata.
Reporter: Agus Supriyadi
Redaktur: Sule Sulaiman
