Agus Setiawan, Penyejuk di Tengah Kemelut Kasus Vaksin di Kadur

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan – Kasus suntik vaksin difteri yang menumbangkan puluhan santri Al-Falah Sumber Gayam, Kadur, Pamekasan hingga kini menjadi perbincangan hangat di masyarakat hingga ke meja DPRD Pamekasan.

Di tengah-tengah persoalan tersebut, ternyata ada aksi sigap seorang perawat muda, Agus Setiawan. Agus turut aktif membantu Puskesmas Kadur, kendati tugasnya selama ini di Puskesmas Pegantenan.

Saat kasus santri tumbang massal gegara disuntik vaksin difteri, Agus yang merupakan warga Desa Kertagena Tengah, Kadur, tampak terpanggil untuk turut berpartisipasi membantu santri yang sedang butuh segera penanganan medis.

“Sedikit partisipasi kami semoga bermanfaat. Maaf tidak banyak yang dapat saya kerjakan. Semoga badaimu cepat berlalu,” ujar Agus Setiawan, di akun facebooknya bernama Maz Agus.

Baca Juga:  Libatkan Petani, Sosialisasi Cukai Dinilai Sangat Tepat

Aksi Agus tersebut membuat Puskesmas Kadur sangat terbantu. Wali murid, guru, dan pengurus pesantren pun turut berterima kasih dan memujinya.

“Kami sangat senang ada penanganan cepat atas masalah ini. Ponaan dan adik ipar saya yang jadi korban, juga ditangani dengan sangat baik oleh Pak Agus,” ujar Su’idah.

Agus selama ini memang dikenal sebagai perawat yang sigap dan tidak mata duitan. Banyak warga miskin yang dibantu saat sakit secara gratis.

“Kami butuh perawat seperti Pak Agus. Semoga beliau cepat pindah tugas ke Kecamatan Kadur. Semoga keteladanannya bisa ditiru oleh perawat dan tenaga medis lainnya,” tukas Su’idah.

Baca Juga:  Marwah Ansor Harus Dijaga

Sebelumnya, puluhan santri Sumber Gayam ditemukan mual, kejang, dan muntah, Minggu (12/2). Sebelumnya, mereka menjalani suntik vaksin difteri.

Atas kasus tersebut, DPRD Pamekasan mendesak dinas terkait agar membentuk tim yang khusus melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

“Ada dua kemungkinan: faktor kelalaian dan atau faktor obat. Jika faktor obat vaksin, dinas kesehatan harus bertanggung jawab. Jika faktor kelalaian, harus ada sanksi,” tegas Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Suli Faris.

Reporter: Imam Syafi’i

Redaktur: Sule Sulaiman