MediaJatim.com, Gresik – Melihat minimnya aktivitas membaca di kalangan masyarakat Gresik, Jawa Timur, menimbulkan keprihatinan bagi Komunitas Sahabat Gresik. Sebab tidak adanya wadah dan sarana yang mudah diakses untuk mengdongrak minat baca masyarakat setempat.
Atas dasar itulah Komunitas Sahabat Gresik menggagas dua program utama yakni, lapak baca buku gratis dan gerakan 1.000 buku untuk Desa. Tujuannya program ini menjabatani masyarakat khususnya para pemuda untuk gemar membaca.
Taufiq (25), salah satu penggagas Komunitas Sahabat Gresik mengatakan, Sahabat Gresik adalah sebuah komunitas yang mulai aktif pada tahun 2017, yang diprakarsai oleh pentolan aktivis Mahasiswa Surabaya yang berasal dari Gresik, diantaranya Taufiq Ms, Mufiddin Niah, dan Moh. Imam Rahmat Fahmi. Dalam pelaksanaannya Mufiddin Niah ditunjuk sebagai ketua komunitas.
“Selama ini kegiatan yang kami lakukan tidak hanya di perkotaan saja. Melainkan di pedesaan juga kami lakukan di seluruh Kabupaten Gresik. Pada tahun 2018 ini, Program Gerakan 1.000 Buku Untuk Desa ini kami fokuskan dibeberapa kecamatan di Gresik,” ujar Taufiq.
Dalam pelaksanaannya, ujar Taufiq, program tersebut, akan dilaksanakan empat kali selama tahun 2018, yang dikhususkan di Desa-desa di Kabupaten Gresik. Diantaranya, Desa yang berada di Kecamatan Yosowilangun pada bulan Maret, desa di Kecamatan Cerme pada bulan Juni, Desa di Kecamatan Dukun pada bulan Agustus, dan berakhir di desa-desa di Pulau Bawean Gresik.
Komunitas Sahabat Gresik memiliki 33 penggerak. Setiap hari Minggu pagi menggelar lapak baca buku secara gratis di Taman Bundaran GKB, yang diadakan bersama-sama baik anggota yang sudah lama bergabung atau anggota baru.
Sementara itu Mufiddin Niah (24), Ketua Sahabat Gresik mengatakan selain kegiatan rutin lapak baca buku gratis dan program Gerakan 1000 Buku untuk Desa kami masih berencana menambah kegiatan yang bersifat edukatif. Misalnya mengadakan lomba tulis menulis atau sebagainya, tapi masih dalam musyawarah di internal pengurus.
“Semoga gerakan kami dapat membantu pemerintah dalam mendongrak minat baca di Kabupaten Gresik,” pungkas Niah, (19/02).
Reporter: Zainal Arifin
Redaktur: Sule Sulaiman