MediaJatim.com, Jember – Relawan tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno (Gusti) menggelar acara Sedulur Ngaji di Desa Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Selasa (20/03).
Acara tersebut diikuti sekitar lima puluhan orang terdiri dari kiai kampung, warga sekitar dan tokoh pemuda. Selain itu juga dihadiri alumni PMII dan ketua PAC PKB Kec. Sumbersari. Sedulur Ngaji adalah gerakan keagamaan yang diharapkan dapat menembus dan menerabas semua segmen yang masih tertutup untuk mentradisiknnya.
Sedulur Ngaji diisi dengan istigoshah dan membaca shalawat Nariyah 4444 dan dipimpin langsung oleh K. Mufid Sya’roni. Selain sebagai Ketua PAC PKB Kec. Sumbersari beliau juga dikenal sebagai tokoh agama yang disegani.
“Istighosah, membaca shalawat Nariyah dan berdoa bersama adalah tradisi Aswaja khas NU yang wajib dilestarikan. Dalam tradisi ini ada semangat kebangsaan dan paseduluran. Semoga semua makmur, ” ujar K. Mufid kepada jamaah yang hadir.
Pada kesempatan itu, ia mencontohkan tindakan penganiayaan terhadap KH Ahmad Zaenuri yang merupakan Rois Syuriah NU Ranting Desa Truko, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal. Ia juga menentang tindak kekerasan terhadap K.H Umar Basri (60), Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hidayah Cicalengka Kabupaten Bandung, yang pernah menjadi korban penganiayaan.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan Sedulur Ngaji ini yang di dalamnya ada semangat kebangsaan dan peseduluran. Tanpa ada musuh dan kekerasan. Seharusnya beginilah sikap kita. Duduk bersama paseduluran,” lanjutnya.
Sementara itu, Taufiq, ketua tim relawan Kecamatan Sumbersari, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh undangan yang hadir dan juga kepada pihak-pihak yang telah membantu menyukseskan acara tersebut.
Acara diakhiri dengan mendoakan Gus Ipul Gubernur Jawa Timur, Cak Imin Wapres, PKB menang dan Ibu Khofifah menjabat menteri lagi.
“Kenapa Ibu Khofifah juga kami doakan? Karena kita memang seduluran,” tukasnya.
Selain itu juga mendoakan keselamatan bangsa dan negara serta lestarinya ajaran Aswaja dibawah bimbingan para ulama.
Reporter: Imron JM
Redaktur: Sulaiman
