Bupati Pamekasan Tegaskan Pelayanan Masyarakat Harus Bebas Pungli

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan – Menuju 100 hari kepemimpinan Bupati Pamekasan, H Baddrut Tamam melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa instansi pelayanan yang ada di kabupaten Pamekasan, diantaranya RSUD Dr. H Slamet Martodirdjo, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM), Rabu (03/10).

Sidak Bupati yang baru genap 10 hari memimpin kabupaten Pamekasan ini diawali dengan mengikuti Apel pagi di Halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. H Slamet Martodidjo. Setelah selesai memberikan arahan kepada seluruh pegawai RSUD, Bupati Baddrut Tamam langsung menemui dan mendengarkan keluh kesah pasien yang sedang menjalani perawatan.

Baddrut Tamam menegaskan potret kabupaten Pamekasan lima tahun ke depan bisa dilihat dari perkembangan pelayanan masyarakat, termasuk pelayanan kesehatan.

Banner Iklan Media Jatim

“Pamekasan untuk lima tahun ke depan bisa dibaca mulai hari ini, sehingga wajah lima tahun ke depan wajah Pamekasan bisa kita lihat di bidang pelayanan masyarakat,” tegas Baddrut Tamam.

Baca Juga:  Lepas Kontingen Ke Porprov, Ini Harapan Bupati Pamekasan

Selesai di RSUD, rombongan Bupati Pamekaaan bergerak ke Dispendukcapil. Di sana Baddrut Tamam disambut dengan antrian masyarakat yang sedang mengurus dokumen kependudukan seperti e- KTP, Akte Kelahiran dan Kartu Keluarga (KK).

Pelayanan yang cepat, mudah dan profesional memang menjadi salah satu bidikan utama Bupati yang berpasangan dengan Raja’e itu. Sebab, pelayanan menjadi tolak ukur keberhasilan kepemimpinan bupati selain peningkatan infrastruktur, ekonomi dan pendidikan.

Untuk itu, Bupati Baddrut menekankan di setiap kantor pelayanan masyarakat di kabupaten Pamekasan tidak boleh ada praktek pungutan liar (pungli). Ia menginginkan pelayanan yang prima, sehingga masyarakat Pamekasan benar-benar merasakan hadirnya pemimpin baru.

Baca Juga:  Tolak RUU Omnibus Law, Ribuan Mahasiswa di Pamekasan Banjiri Kantor DPRD

“Tidak boleh ada pungutan (pungli.red), pelayanan harus semakin cepat, mudah dan profesional. Jika masih ada pungutan-pungutan, saya rasa perlu segera diubah. Agar masyarakat merasakan hadirnya pemimpin baru di Pamekasan,” ujarnya.

Sementara di tempat terakhir sidak, Kantor BKPSDM Kabupaten Pamekasan, Baddrut Tamam disambut keluh kesah guru honorer yang sekaligus meminta foto bersama.

Reporter: Sulaiman

Redaktur: Aryudi AR