MediaJatim.com, Banyuwangi – Polemik soal ucapan Danang D’Academy waktu perfom di kediaman KH. Abdul Goffar Rogojampi Sabtu (9/9) pekan lalu, yang dianggap melecehkan seniman Banyuwangi Jawa Timur, akhirnya berakhir damai.
Menurut artis ibu kota asal Bumi Blambangan yang memilki nama asli Danang Pradana Dieva saat mediasi bersama para musisi, artis dan Mc di Balai kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Kamis (4/10), didampingi kepala Disbudpar dan Ketua Dewan Kesenian Blambangan (DKB) mengatakan, hal tersebut hanyalah miskomunikasi.
Dalam kesempatan itu dengan legowo, Danang meminta maaf kepada seluruh seniman Banyuwangi jika ucapannya membuat hati para seniman kurang berkenan.
“Alhamdulillah miskomunikasi ini sudah berakhir. Sekali lagi, dari lubuk hati saya yang paling dalam saya minta maaf kalau ada kata – kata yang kurang berkenan,” ucap Danang dihadapan para seniman Banyuwangi.
Para seniman Banyuwangi juga meminta maaf. Perminta maafan itu disampaikan Pilok perwakilan seniman. Menurutnya sebagai manusia biasa dirinya tak luput dari kesalahan.
“Saya juga meminta maaf. Kami sudah saling memafkan. Sudah tidak ada masalah,” terang Pilok.
Dari mediasi itu, mereka sepakat untuk menjunjung seni budaya di Bumi Blambangan untuk kemajuan Banyuwangi.
“Sebagai insan seni yang paling kita apresiasi adalah karya seni. Untuk sebab itu kita harus terus berkarya untuk mengharumkan nama Banyuwangi,” pungkas Danang.
Berlangsungnya mediasi dari Pukul 10.00 WIB hingga Pukul 12.30 WIB, berjalan lancar aman berkat kesigapan Kepolisian Restor Banyuwangi yang mengerahkan 1 peleton Satuan Sabhara dan petugas Polsek Kota dibantu 1 kompi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banyuwangi.
Diakhir mediasi tersebut, mereka saling berjabat tangan dan saling memaafkan.
Reporter : Yudi Irawan
Redaktur : Sulaiman