Di Hadapan Fatayat dan Muslimat, Khofifah Ceritakan Asal Mula Perayaan Maulid Nabi

Media Jatim

MediaJatim.com, Probolinggo – Gubernur Terpilih Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren  Fathulloh Aflah, Sebaung, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Kamis (22/11) siang.

Saat memberikan sambutan, mantan Menteri Sosial RI itu mengawali dengan mengajak hadirin agar tidak hanya membaca shalawat ketika moment maulid saja, tapi harus dibiasakan setiap hari. Ia juga tak lupa menjelaskan faedah bagi orang yang rajin membaca shalawat.

“Bang siapa yang membaca shalawat sebanyak 100 kali dalam sehari, Allah SWT berjanji akan menghindarkan dari sifat munafik, api neraka dan akan dikumpulkan bersama para syuhada’ di akhirat kelak,” jelasnya.

Baca Juga:  GP Ansor Apresiasi Bupati Pamekasan dalam Tangani Covid-19

Lebih lanjut, Khofifah menceritakan tentang kisah Sholehuddin al-Ayyubi, kronologis awal mula adanya peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

“Pada saat itu, beliau merasakan semangat umat muslim gendor dalam persatuan. Akhirnya Al-Ayyubi mengundang para alim ulama untuk bermusyawarah.  Di tengah perkumpulan ada seorang berbaju biru dan orang itu mengusulkan agar umat muslim kembali bersemangat, dia mengusulkan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad. Dalam satu keterangan dikatakan, orang berbaju biru tersebut adalah malaikat Jibril yang menyerupai manusia,” cerita Khofifah.

Oleh sebab itu, tambah Khofifah, kepada para Fatayat dan Muslimat  yang semangatnya surut harus segera diperbaharui niatnya untuk kembali aktif berkhidmat di Nahdlatul Ulama.

Baca Juga:  Pesantren Sabilul Ihsan Peringati Kelahiran Nabi Muhammad SAW

“Nanti orang masuk surga akan rombongan. Maka bagi yang ingin masuk surga bersama rombongan Kiai NU, kalian harus mengabdi dengan ikhlas di bawah bendera NUkepada NU, baik lewat Fatayat maupun Muslimat” tutupnya.

 

Reporter: Zainal Arifin

Redaktur: Sulaiman