MSFC DISPLAY WEB

Dua Siswa MA ATQIA Bondowoso Juara Olimpiade Sains Nasional

Media Jatim

MediaJatim.com, Bondowoso – Dua siswa Madrasah Aliyah (MA) ATQIA Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, berhasil menjuarai lomba Olimpiade Sain Nasional (OSN) tingkat Kabupaten Bondowoso tahun 2019.

Kedua siswa tersebut diantaranya, Tanwirotul Afidah, kelas X dengan meraih juara satu, mata pelajaran Biologi dan Qonitanaura G.P, kelas XI meraih juara dua, mata pelajaran Kebumian.

Pengasuh Pondok Pesantren ATQIA sekaligus Ketua yayasan ATQIA INSTITUTE Bondowoso
H. Madzkur Damiri bersyukur pada Allah atas hasil yang diraih anak didiknya.

“Kami bangga pada anak-anak yang mematuhi arahan guru-gurunya untuk belajar dengan giat. Baik ada lomba atau tidak, hasilnya ternyata mereka memang membanggakan dan berprestasi,” ujarnya.

Baca Juga:  Bersama Santri Madura, Mahasiswa UNAIR Olah Rumput Laut Jadi Es Krim

Dimana memang dari awal berdirinya, lanjut Madzkur, kami di MA ATQIA Bondowoso memang bertujuan menjadi madrasah berbasis pesantren yang memberikan bekal pengetahuan Al-Quran dan  Sains secara berimbang.

“Makanya setiap ada moment lomba Al-Quran seperti MTQ dan OSN, kita persiapkan murid Atqia dengan sungguh-sungguh dan hasilnya kami langganan juara MTQ dan OSN,” ungkap Madzkur Damiri, Kamis (14/3).

Begitu pula setiap kegiatan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) maupun Olimpiade Sains Nasional (OSN), pihaknya melakukan persiapan dengan baik.

“Tahun yang lalu kita juga juara OSN,” imbuhnya.

Baca Juga:  Rektor Piawai Jalin Kerja sama dan Karya Ilmiah Tertinggi di Madura, UIM Raih 2 Piagam Asia Excellence Choice Awards 2023/2024

Menurut pandangannya yang juga Dosen IAIN Jember tersebut, kebanyakan anak yang berprestasi itu karena memang menyenangi pelajaran itu, sehingga belajar mereka tidak terpaksa yakni kesadaran diri. Selain itu, mereka ingin membanggakan orang tua mereka serta guru guru mereka melalui prestasi yang diraih.

Banner Iklan Media Jatim

Ia juga berharap kegiatan lomba ini dijadikan sebagai sarana untuk belajar bagi anak dan bukan belajar untuk lomba tapi lomba untuk belajar.

Reporter: Ade Nurwahyudi

Redaktur: Sulaiman