MediaJatim.com, Jember – Kehidupan santri memang penuh kesederhanaan. Kehidupan demikian menjadikan seorang santri tahan banting ketika menghadapi kehidupan luar pesantren. Tak heran jika kehidupan pesantren disebut miniatur kehidupan di masyarakat.
Banyak cara yang dilakukan pesantren untuk menjadikan santri hidup sederhana. Mulai melalui halaqah, makanan yang tidak mewah, dan pakaian yang seadanya.
Hal itu juga dilakukan oleh Pondok Pesantren Zaidul Ali di Sukowono, Jember, Jawa Timur. Di Ponpes yang diasuh oleh Kiai Ali Wafi itu, cara hidup sederhana dan qana’ah diajarkan sejak awal santri masuk pesantren tersebut.
Tahun ini, pihak Ponpes Zaidul Ali mengemas dengan sedemikian menarik. Pasalnya, cara hidup sederhana itu diajarkan melalui seminar kepesantrenan diikuti Bakti Sosial. Acara tersebut mengangkat tema “Bimbingan bagi Santri Baru untuk Hidup Sederhana dan Qana’ah”, Kamis (11/07/2019).
Acara tersebut diisi oleh Muhammad Anas Syamsul Arifin di Madrasah Tsanawiyah Ponpes Zaidul Ali.
Menurut pemateri, pesantren adalah tempat yang tepat untuk mencetak putra bangsa ini berjiwa Qur’ani, Hidup Qana’ah, dan sederhana.
“Sejak dulu sampai sekarang, pesantren selalu menjadi kepercayaan masyarakat untuk mendidik anak-anaknya,” petikan penyampaian Muhammad Anas.
Reporter: G. Abdullah
Redaktur: Zul
