Launching BUMMAS As Salam Desa Bandar Pacitan Diwarnai Bazar

Media Jatim

MediaJatim.com, Pacitan – Peresmian Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMAS) As Salam Desa Berdaya Bandar, Minggu (21/7/2019) dimeriahkan dengan bazar, yakni memamerkan berbagai produk hasil olahan dari pelaku usaha binaan rumah zakat.

Adapun hasil olahan tersebut diantaranya merupakan produk rempah-rempah, seperti jahe dan sebagainya. Selain itu, juga terdapat pupuk organik, aksesoris hingga makanan camilan.

Kegiatan yang dipusatkan di halaman Mushala Al Ikhlas, RT 13, RW 05 Dusun Salam, Desa/Kecamatan Bandar, Pacitan itu cukup mendapat antusias dari sejumlah masyarakat yang mengunjungi stand. Terlebih, pengunjung dapat langsung menikmati produk hasil olahan, terutama produk jahe.

Namun, ada terobosan inovasi baru yang juga dikenalkan oleh kelompok binaan rumah zakat, yakni jahe celup yang dikemas dalam wadah kantong celup. Seperti, produk celup lainnya yang telah beredar di pasaran.

Menurut Relawan Inspirasi Rumah Zakat Eny Purwanti, inovasi baru berupa jahe celup hanya berawal karena seringnya mendampingi pelaku usaha di Desa Bandar. Sehingga muncul ide secara tiba-tiba setelah menanyakan kepada pelaku usaha terkait limbah atau ampas jahe yang setelah diperas kemudian dibuang.

Baca Juga:  Polres Banyuwangi Ungkap 1.000 Liter Arak

Tentunya, hal itu sangat disayangkannya. Kemudian, ia mencoba berfikir bagaimana caranya agar limbah atau ampas jahe itu dapat diolah dan memiliki nilai ekonomi. Mengingat, harga jahe sendiri mahal.

“Kalau cuma diambil sarinya ya sayang. Dan bagaimana caranya semua bahan baku yang dibeli itu bisa terjual,” ujarnya, kepada MediaJatim.com, Minggu (21/7/2019) siang.

Setelah diolah, lanjut ibu satu anak ini, ternyata limbah atau ampas jahe itu masih memiliki aroma yang lumayan dan cita rasa yang tentunya cukup baik. Terlebih, hanya memakai perasan pertama saja.

“Dari beberapa percobaan itu, akhirnya kita bisa memunculkan produk jahe celup dan ini kita hanya memakai perasan pertama saja, jadi benar-benar sarinya itu kental, aroma dan rasa juga sangat terasa,” ungkapnya.

Adapun jenis jahe yang telah diolah oleh pelaku usaha binaan rumah zakat yakni jahe jenis emprit, yang kualitas rempahnya cukup bagus. Mengingat, tidak sedikit warga di desa setempat yang menanam tanaman jahe jenis tersebut. Sedangkan harga produk hasil olahan tersebut cukup bervareasi, mulai dari Rp5 ribu hingga puluhan ribu.

Baca Juga:  Di Atas Lahan 1,5 Hektar, Museum dan Galeri Seni SBY*ANI Dibangun di Pacitan

“Alhamdulillah produk itu juga sudah kita kirim ke beberapa kota. Kita juga bekerjasama dengan salah satu minimarket di Ponorogo dalam pemasarannya. Dan kita juga bersinergi dengan UGM terkait produk yang telah kita olah,” katanya.

Launching Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMAS) As Salam Desa Berdaya Bandar, Pacitan, Minggu (21/7/2019), (Sigit).

Sementara, Sekretaris Camat Bandar, Ponjho Sri Harijoko yang hadir dalam peresmian tersebut sangat mengapresiasi dari apa yang telah dirintis hingga sejauh ini.

“Kami selaku pemerintah kecamatan tentu sangat mengapresiasi dan menyambut baik. Ini luar biasa, BUMMAS yang notabene bukan dari pemerintah saja mampu bergerak, dan ini bukan berarti menjadi pesaing BUMDes, justru ini memacu agar ada greget untuk bersama-sama bergerak,” ujarnya.

Untuk diketahui, peresmian BUMMAS As Salam tersebut langsung diresmikan oleh rumah zakat pusat yakni Elwien Roodhiana, SAB. Dan dihadiri oleh relawan inspirasi dari Madiun, pelaku usaha, PJ Kepala Desa Bandar, Sekcam Bandar serta sejumlah masyarakat setempat.

Reporter: Sigit

Redaktur: Zul