Mahasiswa KKN UTM Sulap Bambu Jadi Miniatur Seharga Jutaan Rupiah

Media Jatim

MediaJatim.com, Bangkalan – Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik Mandiri 2019 (KKN) yang bertema “Pengembangan dan Pemanfataan Potensi Desa” yang bertempat di Desa Masaran Kecamatan Tragah Kabupaten Bangkalan, (23/7/2019).

Mahasiswa KKN 101 UTM dalam Progam Kerja Unggulan mengadakan sosialisasi dan pelatihan kerajian bambu, karena bambu salah satu potensi dari desa Masaran, meskipun di daerah-daerah lain sudah tidak asing lagi dengan bambu. Tidak sedikit warga Desa Masaran yang berprofesi menjadi pembuatan kerajinan bambu misalnya seperti tirai bambu.

Dalam sosialisasi dan pelatihan bambu Mahasiswa KKN 101 UTM membuat miniatur perahu layar dan asbak yang berbentuk sampan, yang dihadiri oleh pemuda dan warga sekitar. Pemuda dan warga desa Masaran sangat antusias dan merasa senang saat mengikuti pelatihan tersebut.

Baca Juga:  Gandeng KKN UTM, Bunpenang Rayakan Kemerdekaan

Menurut Salman Alfarisi selaku penanggung jawab program kerja bambu kreatif berharap bisa meningkatkan perekonomian warga dan bisa menambah kreatifitas pemuda Desa Masaran.

“Semoga pemuda dan warga bisa lebih kreatif agar bisa meningkatkan perekonomian dan kreatifitasnya dalam mengolah bambu” ujarnya.

Miniatur perahu layar dikerjakan lebih dari dua minggu, karena selain membuat miniatur tersebut masih ada program kerja dan kegiatan lainnya. Dengan kekompakan kelompok perahu layar bisa selesai dan mendapatkan hasil yang maksimal.

Selain itu, Mahasiswa KKN 101 UTM juga membuat enam tempat sampah dari bambu, tempat sampah tersebut dibuat ditaruh di SD, Madrasah dan Masjid yang ada di desa Masaran. Karena di SD masih kurang dan di masjid dan madrasah masih belum ada.

Baca Juga:  SD Plus Nurul Hikmah Pamekasan Sediakan 120 Kuota Santri Baru 2024, Berikut Cara Daftarnya!

Rifqi Setiawan selaku koordinator desa KKN 101 UTM pembuatan tempat sampah bertujuan agar anak-anak lebih semangat dalam membuang sampah pada tempatnya. “Tempat sampah ini dibuat agar anak-anak bisa lebih semangat dan membuang sampah pada tempatnya” pungkasnya.

Reporter: Ist

Redaktur: Zul