PMII Rayon Mandilaras; Kenalkan Islam Nusantara pada Kader Baru

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Mandilaras Komisariat IAIN Madura, mengadakan Follow Up pertama dengan tema “Gerakan Paham Islam di Indonesia”, di depan Auditorium Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Jumat (15/11/2019).

Dalam Follow Up tersebut dihadiri pengurus rayon dan anggota baru. Mahrus Guguk didapuk sebagai pemateri, sedangkan Habibullah sebagai moderator.

Ketua PMII Rayon Mandilaras, Misbahul Munir menuturkan, tujuan diadakan follow up tersebut untuk menindak lanjuti materi yang telah disampaikan saat MAPABA III (Masa Penerimaan Anggota Baru).

“Follow up ini merupakan agenda lanjutan dari MAPABA kemarin,” tutur pria yang biasa dipanggil Rahul itu.

Baca Juga:  Instrumen Politik dan Peran PMII dalam Demokrasi Kampus

Alumnus Ponpes Al Falah Sumber Gayam itu menambahkan, tema yang diangkat merupakan materi pilihan dalam silabus kurikulum MAPABA di PMII yang belum sempat dibahas pada pelaksanaan Mapaba kemarin.

“Semoga para anggota bisa tahu tentang macam-macam paham Islam di Indonesia, termasuk Islam Nusantara,” tukasnya.

Sementara Ach Sauqi Humaidi, wakil ketua PMII Rayon Mandilaras berharap, anggota dapat memahami materi yang disampaikan, sehingga dapat menjadi landasan dalam berpikir. Supaya tidak mudah terserang paham Islam Radikalisme dan berperilaku bertentangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kami berharap dengan adanya follow up yang perdana ini dapat memberikan pemahaman yang kuat agar tidak mudah terkontaminasi dengan pemahaman yang ekstrim,” ungkapnya.

Baca Juga:  LPNU Bondowoso Latih Kader NU Bermental Pengusaha

Tidak hanya itu saja, Sauqi juga menginginkan pemahaman yang dikupas dapat dicerna dan dihayati dengan baik terkait pemahaman yang mencabut dari akar syariat Islam.

Follow Up pertama untuk kader baru ini langsung mendapatkan sambutan baik. “Materi yang diberikan pemateri sangat menarik sekali, karena pemateri memberikan pemaparan yang ekspansif sehingga hal ini menjadi insentif pemahaman yang reparasi bagi kita semua,” kata salah satu kader baru, Fahrurrosi.

Reporter: Mufid

Redaktur: Sulaiman