MSFC DISPLAY WEB

GERCIN Desak DPP Partai Nasdem Cabut Pengangkatan Ketua DPRP Papua

Media Jatim
Andre Irreuw Ketua DPD GERCIN Provinsi Papua, (Foto: Ist).

MediaJatim.com, Jakarta – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (DPD GERCIN) Provinsi Papua akan menyurati Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem di Jakarta guna meninjau ulang dan mencabut pengangkatan Johny Banua Rouw sebagai Ketua DPRP Papua Periode 2019-2024.

“Masih banyak kader-kader Partai Nasdem  anak asli Papua yang bisa diandalkan untuk menjadi Ketua DPRP Papua dan bisa menjaga Papua dalam NKRI. Kita butuh yang menjadi Ketua DPRP papua adalah orang asli Papua. karena Johny Banua Rouw  bukan orang asli Papua,” kata Andre Irreuw Ketua DPD GERCIN Provinsi Papua, melalui rilis tertulisnya, Rabu (20/11/2019).

Menurutnya juga meminta kepada Saudara Johny Banua Rouw untuk legowo dan memberikan kesempatan kepada putra asli Papua untuk menjadi Ketua DPRP Papua.
Hal ini sangatlah penting, sebab posisi Papua sangat strategis dalam NKRI secara geo-politik dan geo-ekonomi.

Baca Juga:  Jawaban DPC PKB Pamekasan Terkait Banner H.M Sahibuddin Masih Menjabat Ketua Dewan Syuro di Banner Satu Abad NU

“Oleh sebab itu dibutuhkan putra asli Papua yang memiliki idealisme yang kuat  terhadap keutuhan NKRI untuk bisa dipercayakan sebagai ketua DPRP Papua. Sehingga bisa menjaga Papua dalam NKRI.
Yang kami inginkan adalah ketua DPRP Provinsi Papua adalah orang asli Papua sedangkan keaslian Jhon Robert Banua dipertanyakan dan bukan anak asli Papua,” tegas Andre.

Katanya, hal ini akan menimbulkan dinamika dan pro kontra di tengah-tengah masyarakat, serta bisa berdampak pada  konflik horisontal. Dan juga katanya, waktu menjadi anggota DPR Provinsi Papua dari Partai Demokrat untuk periode 2014-2018 lalu. Johny Banua Rouw hanya masuk kantor 20 hari dari 1460 hari kerja saat menjadi anggota DPRP.

Baca Juga:  Serentak! Ratusan Mahasiswa Cek Data Pemilih Pilgub Jatim 2018

“Johny Banua Rouw dengan kehadiran yang minim sebagai anggota DPRP bagaimana bisa melaksanakan tugas-tugas kedewanan dan bagaimana bisa mempertanggungjawabkan dana anggota yang diterima. Apalagi tidak pernah terlihat di lapangan, terutama di daerah pemilihannya sama sekali tidak pernah ditemuinya,” tanyanya.

Dari hal-hal tersebut ini, tentu merupakan rekam jejak Jhon Robert Banua yang kurang baik. Untuk itu Andre selaku Ketua DPD Gercin NKRI meminta KPK segera turun dan memeriksa yang bersangkutan.

“Johny Banua Rouw diduga ada dugaan penyalahgunaan kewenangan semasa beliau menjadi anggota DPRP Papua periode lalu,” pungkas Andre dengan dana kritis.

Reporter: Agus Supriadi

Banner Iklan Media Jatim

Redaktur: Sulaiman