Mantan Ketua Ansor Kencong Sebut H Marsuki Merakyat

Media Jatim

MediaJatim.com, Jember – Perbincangan tentang figur yang laik menahkodai Jember dalam lima tahun kedepan, terus menggelinding. Sejumlah nama dan pro kontra yang menyertainya terus bermunculan. Suara-suara yang menginginkan Jember dipimpin oleh kader NU, juga cukup signifikan, dan nyaris tak terbendung. Pasalnya, mayoritas penduduk Jember 85 persen adalah warga NU.

“Saya kira wajar jika kader NU diharapkan muncul untuk mengisi kursi bupati atau wakil bupati di periode mendatang,” tutur mantan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor Kencong, Kabupaten, Jawa Timur, H Ahmad Alauddin di kediamannya, Desa Ponjen, Kecamatan Kencong, Jember, Rabu (15/1).

Baca Juga:  H Hendy: Pasar Tradisional Harus Diperkuat

Menurutnya, NU tak kekurangan stok pemimpin, baik formal apalagi informal. Sebagai organisasi terbesar di tanah air, NU memiliki segudang figur yang laik memimpin Jember. Salah satu diantaranya adalah H Marsuki Abd. Gofur.

“Pak Haji Marsuki, saya kira sudah tidak asing lagi sebagai tokoh NU Kencong, beliau mempunyai kemampuan memimpin,” jelasnya.

Mantan Ketua Garda Bangsa DPC PKB Jember itu menambahkan, H Marsuki adalah sosok yang merakyat, tidak elitis. Sehingga dengan penampilan seperti itu, ia tidak memasang jarak dengan masyarakat, dan mudah diajak komunikasi.

“Ini bukan persoalan dekat atau tidak dekat, tapi jika mudah berkomunikasi, maka apa yang menjadi persoalan masyarakat, bisa diketahui dan dicarikan jalan keluarnya,” ucapnya.

Baca Juga:  Pejabat Eselon II Akui Setor Uang ke Ajudan Bupati Pamekasan, Nama Eks Sekda Juga Disebut!

Tidak salah apa yang diucapkan Alaudin. Penyerapan aspirasi masyarakat, memang lebih ‘cespleng’ yang langsung didengar oleh telinga sendiri dan dilihat oleh mata kepala sendiri. Dan sosok pemimpin yang seperti itu dimiliki oleh H Marsuki.

Tanpa menafikan figur-figur NU lain yang juga kapabel, Ketua DPD Partai NasDem Jember itu merupakan pilihan paling masuk akal di tengah krisis kepercayaan masyarakat terhadap elit-elit pemimpin yang ada.

Reporter: Aryudi A Razaq

Redaktur: A6