Mediajatim.com, Pamekasan – Kepemimpinan Bupati Achmad Syafii tampaknya kurang serius dalam melayani rakyat. Salah satunya dalam bidang infrastruktur jalan.
Jalan-jalan di daerah pantura, banyak yang hancur. Kondisi tersebut sangat mengganggu dan menjadi ganjalan utama masyarakat dalam menjalankan aktivitas perekonomiannya.
Atas fakta tersebut, para pemuda dan masyarakat menanami jalan-jalan yang rusak hancur dengan pohon pisang. Bukan bermaksud menjadikan jalan tersebut sebagai lahan pertanian, tapi itu sewujud protes keras terhadap Bupati Syafii yang terkesan mengabaikan masyarakat daerah pantura.
“Pembangunan dalam kepemimpinan Bupati Syafii sangat timpang. Di daerah selatan banyak jalan bagus, tapi di daerah pantura nyaris semua infrastruktur jalan dibiarkan hancur begitu saja,” kritik Rafi selaku tokoh pemuda pantura Kabupaten Pamekasan.
Bupati Syafii melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Totok Hartono mengucapkan terima kasih atas koreksi masyarakat terhadap kinerjanya. Dia memohon maaf dan berjanji akan memperbaiki jalan-jalan rusak tersebut dalam waktu dekat ini.
“Kami harap masyarakat bersabar. Kita punya keterbatasan anggaran. Kita perbaiki jalan raya satu per satu. Tidak bisa sekaligus,” tukasnya.
Rafi menyela, ketidakmerataan pembangunan di Pamekasan terbilang aneh. Keterbatasan anggaran yang menjadi alasan, dipandang tak masuk akal.
“Pemerintahan Syafii sudah hampir purna lima tahun. Tapi sama sekali tidak ada perubahan ke arah yang lebih baik,” tukas Rafi.
Reporter: A Marul Saleh
Redaktur: Sule Sulaiman