Mensos Ajak Bangsa Hening Cipta Serentak 60 Detik

Media Jatim

MediaJatim.com, Jakarta, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengajak segenap warga bangsa melakukan “Hening Cipta Serentak Selama 60 Detik” tepat pada Hari Pahlawan, Jumat, 10 Nopember 2017 pukul 08.15 sesuai waktu setempat serentak di seluruh Tanah Air.

“Saya imbau kepada seluruh warga Indonesia, baik tua maupun muda, anak sekolah, karyawan, yang sedang ada di pasar, yang sedang di pesawat, di stasiun atau terminal, di jalan, di kantor atau di rumah, di manapun dan apapun aktivitasnya, saya mohon luangkan 60 detik untuk hening cipta sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang bangsa ini,” kata Khofifah di Jakarta, Rabu.

Mensos mengatakan untuk menyukseskan Hening Cipta Serentak, Panitia Hari Pahlawan telah berkoordinasi dan melakukan sosialisasi bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Kementerian Perhubungan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kepolisian RI.

Melalui Kominfo, pesan tentang mengheningkan cipta serentak akan disampaikan melalui berbagai media komunikasi. Kementerian Perhubungan akan membantu sosialisasi di berbagai titik transportasi umum seperti bandara, stasiun, terminal, pelabuhan. Kemendagri akan memberikan intruksi kepada kepala daerah hingga jajaran di bawahnya untuk melakukan hening cipta. Sementara koordinasi dengan Polri adalah agar lalu lintas di jalan raya dapat dihentikan selama 60 detik untuk mengheningkan cipta.

“Semua saluran komunikasi kita maksimalkan, semakin masif gerakan ini, semakin baik. Saya berharap dalam 60 detik itu kita semua dapat memanggil kembali memori kita bahwa pejuang negeri ini telah memberikan banyak pengorbanan dan keteladanan bagi bangsa terutama dalam menjaga persatuan dan kedaulatan bangsa Indonesia,” papar perempuan asal Kota Pahlawan Surabaya ini.

Hening Cipta selama 60 detik secara serentak dilaksanakan di Jakarta pada Upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPNU) Kalibata, Jakarta, sebagai titik komando. Ditandai dengan bunyi sirine di TMPNU Kalibata selama 60 detik.

Baca Juga:  ‌Gus Ipul vs Khofifah; Duel Rasa El Clasico ‌

Di Provinsi, Kota dan Kabupaten di seluruh Indonesia, hening cipta serentak dilakukan pada saat upacara bendera di kantor gubernur, kabupaten dan kota sebagai titik komando. Ditandai dengan bunyi sirine di tempat-tempat upacara antara lain kantor, instansi pemerintah, swasta, dll.

Di Kecamatan, Kelurahan, dan Kota, hening cipta serentak dilakukan pada saat upacara sebagai titik komando ditandai dengan bunyi sirine atau kentongan di tempat upacara selama 60 detik.

Sementara itu bagi setiap orang yang mendengar tanda-tanda dimulainya Hening Cipta juga wajib mengheningkan cipta selama 60 detik. Titik-titik berlangsungnya hening cipta adalah di pasar, stasiun kereta api, terminal bus, pelabuhan udara, pelabuhan laut dan tempat keramaian lainnya.

Hening Cipta juga dilakukan di rumah, jalan raya (dalam kota), kantor, sekolah dan pabrik yang tidak terlibat pada upacara bendera, dalam kendaraan umum atau pribadi yang berada di jalan raya (dalam kota) agar menghentikan kendaraannya, kapal laut (diumumkan oleh nahkoda kapal), pesawat terbang (diumumkan oleh pilot), dan kereta api (diumumkan oleh Ketua Regu yang ada di dalam gerbong restorasi).

Viralkan Harwan di Medsos

Di hari yang sama, yakni pada 10 Nopember 2017, Mensos juga mengajak segenap pengguna media sosial untuk memeriahkan lini masa dengan hashtag #pahlawanku dan #haripahlawan.

“Silakan berbagi foto atau lokasi di mana pengguna medsos melakukan upacara peringatan Hari Pahlawan, atau mengabadikan foto setelah hening cipta, atau berfoto di logo-logo Hari Pahlawan di kota masing-masing. Jangan lupa bubuhkan #pahlawanku. Yuk kita bikin trending topic Hari Pahlawan, agar di media sosial juga terbangun memori kolektif tentang jasa-jasa para pejuang bangsa,” ujar Khofifah yang juga rajin bermedia sosial melalui instagram dan facebook.

Hari Pahlawan, lanjutnya, adalah saat yang tepat untuk mengenang para pendahulu bangsa, pahlawan dan perintis kemerdekaan, serta para pendiri Republik Indonesia. Dimana dengan segenap pemikiran, tindakan dan gerakan perjuangan kolektif yang mereka lakukan telah membuat warga negara bisa menikmati hidup di bumi Indonesia sebagai bangsa yang merdeka, bangsa yang sederajat dengan bangsa lain.

Baca Juga:  Paket Lengkap dalam Rakor SRPB Jatim dengan BPBD Jatim

“Bangsa yang menyadari tugas sejarahnya untuk menjadikan kemerdekaan sebagai jembatan emas bagi terwujudnya Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” tutur Khofifah serius.

Selain Hening Cipta Serentak, Peringatan Hari Pahlawan juga dimeriahkan dengan beragam kegiatan. Dimulai dengan kegiatan Jelajah Kapal Kepahlawanan yang melibatkan 400 pelajar dan santri berlayar dengan Kapal Republik Indonesia (KRI) dr. Soeharso 990 untuk memperkuat nilai-nilai kepahlawanan. Kegiatan ini berlangsung di Selat Madura pada 30 Oktober hingga 1 Nopember 2017.

Kegiatan berlanjut dengan Doa Lintas Agama dan Jalan Sehat Kebangsaan. Doa lintas agama dipimpin lima perwakilan pimpinan agama di arena Car Free Day (CFD) di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Acara ini diikuti berbagai komunitas, keluarga pahlawan, relawan dan masyarakat umum.

Sementara itu Puncak Hari Pahlawan akan dilaksanakan Ziarah Nasional pada 10 November yang direncanakan akan dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Taman Makan Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta. Pada hari yang sama dilakukan tabur bunga di perairan laut Jakarta dengan menggunakan KRI dr. Soeharso 990 dan akan dipimpin Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang.

Peringatan hari Pahlawan juga masih dirangkai dengan wisata sejarah yang diikuti pelajar dengan rute wisata mulai dari kantor Kemensos menuju Lubang Buaya hingga ke Museum Satria Mandala.

“Pada kesempatan yang baik ini saya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus berjuang, bekerja, berkarya menjadi pahlawan bagi diri sendiri, pahlawan bagi lingkungan, pahlawan bagi masyarakat maupun pahlawan bagi negeri ini, Selamat Hari Pahlawan Tahun 2017,” kata Mensos.

Rilis Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial RI