Niat Tak Lurus, Silat Bisa Jadi Bumerang

Media Jatim

MediaJatim.com, Jember — Para pesilat Pagar Nusa diharapkan tidak hanya mengasah skill beladiri, tapi juga menata hati bahwa kemampuan silatnya semata-mata untuk kepentingan dakwah, yaitu demi tegaknya Islam ala Ahlissunah wal Jam’ah (Aswaja).

Demikian disampaikan Ketua PW Perguruan Silat Pagar Nusa Jawa Timur, H. Faedol Manan saat memberikan pengarahan dalam acara Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) di Pondok Pesantren Al-Qadiri, Gebang, Jember, Ahad (10/12).

Menurutnya, meluruskan niat sangat penting agar misi pesilat tidak melennceg dari garis perjuangan yang telah dirintis oleh pendiri Pagar Nusa.

Baca Juga:  Silaturrahim Kapolda Disambut Demo Tangkap Muhammad Izzul

“Belajar silat dan bergabung dengan Pagar Nusa niatnya adalah untuk mencari ridlo Allah, melindungi ulama, melindungi ajaran-ajaran ulama (Aswaja) dan sebagainya,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa untuk menjadi pesilat yang tangguh, tidak cukup hanya dengan meningkatkan keterampilan jurus dan sebagainya, tapi juga menambah porsi olah bathin. Sebab, kemampuan silat yang tanpa diimbangi dengan peningkatan taqwa kepada Allah, maka terkadang hanya menjadi bumerang.

“Bisa angkuh, senangnya hanya berkelahi dan sebagainya,” terang pria kelahiran Situbondo itu.

Sementara itu, Ketua PC Perguruan Silat Pagar Nusa Jember, H. Fathorrozi mengungkapkan keyakinannya Pagar Nusa Jember akan bangkit. Walaupun disadari bahwa tidak mudah untuk membangkitkan semangat pesilat dalam membesarkan Pagar Nusa setelah sekian lama mengalami kevakuman.

Baca Juga:  Rumah Zakat: Kolaborasi Kebaikan untuk Gerakkan Ekonomi Indonesia

“Memang tidak mudah, tapi kita harus terus berusaha untuk membangkitkan semangat warga Jember agar mencintai Pagar Nusa,” tukasnya.

Reporter: Aryudi A Razaq

Redaktur: Sule Sulaiman