MediaJatim.com, Probolinggo – Wadidur Rahman selaku Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Besuk Probolinggo menegaskan, Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor merupakan media untuk melestarikan tradisi ke-NU-an.
Penegasan tersebut disampaikan di depan jajaran pengurus PAC GP. Ansor setempat, ketika pelaksanaan Rijalul Ansor di kediaman Ismail, Desa Alasnyiur, Kecamatan Besok, Brobolinggo, Senin malam (22/01).
Menurutnya, Rijalul Ansor adalah suatu program di bawah naungan PAC. Isi kegiatannya tidak lepas dari bacaan-bacaan tradisi ke-NU-an. Seperti, pembacaan yasin, dilanjutkan dengan pembacaan Rotibul Haddad. Atau membaca shalawat nariyah.
“Nah, saya kira tepat sekali kalau kegiatan Rijalul Ansor ini, saya katakan sebagai media untuk melestarikan tradisi ke-NU-an. Sehubungan sekarang marak munculnya sekte atau aliran yang mengatakan tahlil bid’ah, membaca shalawat nariyah bid’ah,” ujar Wadid.
Lebih lanjut Wadid mengimbau kepada seluruh jajaran pengurus PAC GP. Ansor Besuk agar selalu semangat hadir disetiap pelaksanaan Rijalul Ansor, yang rutin dilaksanakan dalam setiap satu bulan sekali.
Di akhir sambutannya, Wadid menyinggung tentang pelaksanaan Diklat Terpadu Dasar (DTD), yang akan dilaksanakan selama tiga hari dua malam. Mulai sejak tanggal 26 sampai 28, agar pelaksanaan DTD tersebut bisa terlaksana dengan baik.
Reporter: Zainal Arifin
Redaktur: Sule Sulaiman