MediaJatim.com, Pamekasan – Inovatif. Itulah penilaian para tokoh masyarakat terhadap turba yang dilakukan PPK Kadur Pamekasan ke desa-desa, Selasa (30/1).
“Acara turba PPK seperti ini adalah hal baru. Ini sangat bagus. Perubahan sistem inovatif dalam mengawal pilkada sukses memang harus dilakukan,” ujar H Luthfi, tokoh masyarakat Desa Bangkes, Kadur.
Di hadapan ketua dan anggota PPK Kadur, H Lutfi berharap, PPK tidak segan-segan mendampingi PPS Bangkes yang baru semua. Ketua PPS juga sering-seringlah koordinasi dengan PPK selaku pimpinan serta kepada PPS lama.
“Sampai detik ini, pilkada di Pamekasan agak dingin. Sedikit menghangat. Untuk itu, tentu perlu disampaikan kepada PPS agar netral dan menjaga kondusivitas. Misal ada penyelenggara yang terlihat condong ke salah satu calon, mohon tegurannya,” ujar H Luthfi.
Kita pasti punya pilihan, tambahnya, tapi jangan sampai itu dibawa ke institusi. Sebab, itu bisa jadi bumerang. Itu mengingat PPK dan PPS diteropong oleh masyarakat. Jika ada yang tidak netral, nanti jika ada persoalan akan sulit mengurainya.
“TPS di Bangkes paling banyak di Kecamatan Kadur, mohon meski hal sepele yang jadi masalah mohon disikapi secara benar-benar bijak. Terutama masalah tempat. Itu harus mulai detik hari ini, lokasi TPS mulai dirancang. Jangan ketika mendekati pemilihan, baru ditentukan tempatnya. Meski ditentukan dan disepakati mulai sekarang,” paparnya.
Jika ada persoalan kecil di tingkat PPS, tekan H Luthfi, harus segera didatangi dan ditangani. Karena hal-hal kecil cukup krusial.
“Kalau ada nomor telpon anyar yang masuk, angkatlah. Atau, telpon balik. Harus ada insting itu ada hubungannya dengan pilkada. Itu agar koordinasi terjalin dengan baik,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua PPK Kadur H Haliuddin mengungkapkan, setelah sowan ke tokoh, PPK akan turun ke beberapa masyarakat untuk mendampingi PPS dan PPDP melakukan coklit. Tujuannya tiada lain untuk sosialisasi guna meningkatkan partisipasi pemilih dalam pilkada 27 Juni mendatang.
Reporter: Agus Supriyadi
Redaktur: Sule Sulaiman