Over Kapasitas, Lapas Banyuwangi Harapkan Perhatian Pemerintah

Media Jatim

MediaJatim.com, Banyuwangi – Tingkat hunian di Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Banyuwangi Jawa Timur melebihi kapasitas. Dari kapasitas normal 260 orang, kini lapas yang berada di Kabupaten ujung pulau Jawa ini dihuni 949 orang.

Banner Iklan Media Jatim

Di Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 54, Kepala Lapas Banyuwangi kelas II B Ketut Akbar Herry Achyar berharap ada perhatian dari pemerintah. Untuk mengatasi hal itu, sementara pihak Lapas Banyuwangi terus melakukan pembinaan bagi warga binaannya melalui wadah Kuwung Jeruji Besi,  mulai dari pembinaan religi, music dan kerjainan tangan.

“Untuk mengatasi hal itu, pembinaan terus kita lakukan. Yang penting aman,” terang Akbar, Jumat (27/4).

Terkait tempat hunian yang over, pihaknya berharap adanya lahan milik pemerintah yang bisa dihibahkan ke lapas Banyuwangi. Upaya lain, bisa dilakukan dengan cara membangun atau meningkat bangunan lapas Banyuwangi yang sudah ada.

Baca Juga:  Pesta Sabu, Tiga Orang Diringkus

“Andai ada lahan pemerintah yang bisa dihibahkan, akan kita sertifikatkan atas nama Lapas Banyuwangi. Kalau tidak ada, kita tingkat bangunan yang sudah ada melalui pengajuan ke Dirjen Lapas,” terang Akbar.

Menanggapi masalah ini, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ke sejumlah media mengatakan, sebenarnya masalah itu merupakan tema lama. Ide untuk meningkat bangunan lapas ke atas, menurutnya ide bagus, karena tidak perlu ada pemindahan aset.

“Ada keterbatasan soal lahan dan pembiayaan. Karena pemerintah daerah sendiri tidak bisa bangunin fisik. Saya kira ide dari Pak Kalapas bagus dan lebih cepat. Nah, tinggal pusatnya saja yang nganggarin,” terang Bupati Banyuwangi, usai Shalat Jumat di Masjid Lapas Banyuwangi.

Baca Juga:  LP Ma'arif Bondowoso Ikut Prihatin Atas Meninggalnya Guru di Sampang

Disinggung soal aset daerah yang rumornya akan dihibahkan, menurutnya, kondisinya kurang memadai. Karena selain panas, sumber airnya juga kurang bagus.

“Kalaupun ada pindahan di lahan baru, kondisinya harus lebih dingin dan airnya mudah. Kalau yang di Kabat panas,” jelas Anas.

Dari kondisi Lapas Banyuwangi yang over kapasitas, tentunya membuat warga penghuni lapas tersebut berjubel karena, 1 kamar yang seharusnya dihuni 7 orang kini dihuni 17 orang, bahkan lebih.

Reporter: Yudi Irawan

Redaktur : Nur Aini