Banyak Ditemukan Bunker, Semenanjung Sembulungan Akan Dijadikan Wisata Sejarah

Media Jatim

MediaJatim.com Banyuwangi – Semenanjung Sembulungan Muncar Kabupaten Banyuwangi memilki keindahan alam. Selain memilki keindahan di wailayah lautan, kawasan darat juga banyak ditemukan tempat dan barang bersejarah seperti bunker, meriam dan petilasan Empu Supo, pencipta Keris Sengkelat. Dari temuan bersejarah ini, pihak balai TNAP (Taman Nasional Alas Purwo) Bersama Pemerintah Banyuwangi akan menjadikan Sembulungan sebagai wisata sejarah.

Hal ini paparkan Nuryadi S. Hut., Mp Kepala Balai TNAP melalui Kepala Seksi Pengelolaan Balai TNAP wilayah II Noviani Utami, jumlah bunker yang ada di wilayahnya terdapat 24 bangker peninggalan jaman Jepang dan Belanda. Selain itu di Sembulungan Muncar juga ditemukan dua meriam berukuran besar, memilki panjang 6 meter, berat 5 ton. Di meriam ini terdapat tulisan Germany Esen Tahun 1900.

Baca Juga:  Bawa Arak, Pria Ini Harus Berurusan dengan Polisi

“Tahun 2017 kita temukan 23 bunker. Tahun  2018, 1 bangker. Rata – rata bunker di Sembulungan terdapat 1 kamar dan 3 kamar untuk bunker komando. Terkait meriam tersisa satu, dan yang satunya sudah tidak utuh. Dibuat tahun 1900,” terang Noviani, Selasa (8/5).

Banner Iklan Media Jatim

 

Sejak ditemukan tempat – tempat bersejarah ini, Novi mengaku terus melakukan pelestarian dan perawatan. Tempat bersejarah ini ditemukan petugas TNAP saat patroli baik dari darat maupun udara. Untuk menjadikan Semenanjung Sembulungan menjadi wisata bersejarah pihaknya menggandeng Balai Cagar Budaya Trowulan untuk melakukan pendataan, karena temuan ini masih belum masuk di data bes BCB Trowulan. Balai Arkeologi dan Tim Cagar Budaya Banyuwangi dilibatkan untuk mensurvei.

“Kita sudah berkordinasi, supaya tempat bersejarah ini bisa dijadikan wisata bersejarah. Dalam hal ini, pihak Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sangat mendukung,” jelasnya.

Baca Juga:  Madura United Kalah Lagi, Mauricio Souza Sesali Kesalahan Lini Belakang

Menurut Novi, di Sembulungan Muncar juga terdapat tendon air, sumur dan petilasan Empu Supo dan dua makam Gandrung, yang memilki nilai sejarah. Menariknya, untuk melihat tempat bersejarah di kawasan TNAP, masyarakat bisa melalui akses darat dan laut.

“Dengan ini kami harapkan bisa mendapat penghasilan tambahan dari ojek laut,” pungkasnya.

Hal senada dikatakan Kholiqul Rida sekertaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi. Pihaknya mendukung penuh dan berharap dijadikannya Semenanjung Sembulungan menjadi wisata bersejarah dapat bermanfaat bagi masyarakat, terutama warga yang tinggal di pesisir.

“Kami juga berharap stakeholder terkait dapat membantu dan mewujudkan Sembulungan Muncar menjadi wisata sejarah di Banyuwangi,” pungkasnya.

Reporter: Yudi Irawan

Redaktur: Sulaiman

Respon (1)

Komentar ditutup.