MediaJatim.com, Banyuwangi – Datangnya bulan Ramadhan mendatangkan berkah tersendiri bagi penjual bunga kirim ( Bunga Tabur Makam). Karena di malam Ramadhan banyak warga berdatangan ke makam untuk berziarah. Tentunya, dalam tradisi ini mereka membawa bunga kirim, untuk ditaburkan ke atas makam leluhurnya.
“Alhamdulillah, laris,” terang Mujiati (50) pedagang bunga kirim, di Depan TPU Desa Sarimlyo, Rabu (16/5).
Mujiati merupakan sekian dari pedagang bunga di area tersebut. Dia melakukan penjualan bunga itu setiap jelang Ramadhan. Rata – rata pembeli bunga di tempatnya adalah warga lokal dan luar desa. Bunga kirim di standnya dibandrol Rp. 2.500 per tas kresek berukuran kecil. Bunga yang dikemas dalam tas kresek berukuran kecil lengkap dengan semprotan minyak wangi khas makam itu rata – rata warga membelinya per paket. 1 paket berisikan 4 kresek seharga Rp. 10 ribu.
“Ada yang beli perpaket ada juga beli 1 kresek ukuran kecil. Bunga ini sangat wangi,” katanya.
Dia mengaku untuk mendapatkan bunga – bunga itu harus membeli ke tetangganya yang memilki tanaman bunga. Ada bunga mawar, kertas, pandan dan bunga kantil. Kemudian bunga – bunga itu ia campur dan dikemas dalam wadah tersebut. Antara modal dan hasil menurutnya sangatlah lumayan. Dengan modal ribuan rupiah, dia bisa mendapatkan hasil hingga ratusan ribu rupiah.
“Hasilnya lumayan, cukup untuk bekal lebaran nanti,” pungkas Mujiati.
Didik seorang pejiarah singgah di stand Mujiati, dia membeli beberapa bunga untuk nyekar ke makam leluhurnya. Dia membeli bunga itu lantaran tradisi nyekar di malam Ramadhan pasti ia lakukan untuk mendoakan leluhurnya.
“Bunga ini untuk nyelar ke makam sauadara saya,” jelas pembeli tersebut.
Reporter : Yudi Irawan
Redaktur : Sulaiman
Alhamdulillah.. terima kasih babeeehhttp://www.needatechmakeover.com/