MediaJatim.com, Jember-Anggota DPRD Jawa Timur, Moch Eksan mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh pengasuh Pondok Pesantren Al-Wafa, Tempurejo, Jember, KH Abdul Azis dalam rangka menjaga kerukunan dalam kebhinekaan Indonesia.
Menurutnya, Ra Abduh –sapaan akrab KH Abdul Azis– sesungguhnya merasa galau terkait dengan kondisi bangsa Indonesia yang dinilainya semakin lama semakin besar ancaman perpecahannya.
“Beliau mempunyai gagasan yang bagus untuk merawat kerukunan segenap elemen bangsa. Dan saya bangga karena gagasan itu datang dari pesantren,” ucapnya saat memberikan sambutan dalam acara serap aspirasi (reses) di Dusun Tengah Desa/Kecamatan Kalisat, Jember, Senin (4/6).
Eksan mengaku pernah diundang Ra Abduh untuk berdiskusi soal bagaimana harus menjaga persatuan dan kedamaian bangsa. Dikatakannya, Ra Abduh sejak sekian tahun yang lalu rutin mengirimkan surat yang berisi gagasan kepada instansi pemerintah baik di Jember maupun di Provinsi Jawa Timur dan lembaga-lembaga keagamaan.
“Tujuannya , ya untuk mensosialisasikan gagasan itu sekaligus melihat responnya,” lanjutnya.
Yang menarik, kata Eksan, gagasan Ra Abduh itu sebagian diwujudkan dengan simbol-simbol yang berbentuk lingkaran. Tapi jika diteliti dengan seksama, sebenarnya simbol tersebut mengandung makna yang dalam.
“Ya, intinya kita harus berislam dengan baik dan benar. Bisa menghormati guru dengan baik, dan bisa menghargai sesama dengan baik pula,” urainya.
Reporter: Aryudi Abdul Razaq
Redaktur: Sulaiman