Pengolahan Sampah di Banyuwangi Disoal

Media Jatim

MediaJatim.com, Banyuwangi – Komunitas Pejuang Jalanan (KPJ) Laskar Putih Banyuwangi M. Yunus prihatin keberadaan pengolahan sampah yang berada di tengah pemukiman penduduk di Banyuwangi Jawa Timur.

Berdasarkan data investigasinya lokasi pengolahan sampah yang sangat meresahkan warga itu berada di sebelah barat Stadion Diponegoro Kelurahan Penganjuran Kecamatan Kota Banyuwangi. Menurutnya keberadaan pengolahan sampah tersebut sangat mengganggu kesehatan lingkungan.

”Jangan mentang-mentang belum ada warga yang meninggal karena sampah itu. Yang jelas lokasi pe golahan sampah ini sudah tidak layak berada di tengah pemukiman warga,” papar M. Yunus (7/6).

Dari keresahan itu pihaknya mendesak Bupati Banyuwangi untuk segera menginstruksikan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi untuk segera memindahkan lokasi pengolahan sampah tersebut, karena tak layak terlebih Kabupaten Banyuwangi kini tengah menjadi daerah tujuan wisata.

Baca Juga:  NU di Bangkalan Bangun Gedung Multi Sekret

”Hal ini ksn sangat kontraproduktif dengan kebijakan yang ada. Selain bisa menjadi sumber penyakit, juga dapat mengganggu pemandangan bagi wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi”, tambahnya.

M. Yunus, mengingatkan kembali agar Pemkab. Banyuwangi benar-benar memperhatikan sikap KPJ Laskar Merah Putih bagaimana segera memindah lokasi pengolahan sampah tersebut.

”Jika tidak segera dipindah, kami akan bertindak sendiri,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi, Husnul Khotimah saat dikonfirmasi via WhatsAppnya, justru balik meminta kepada KPJ Larkar Merah Putih untuk mencarikan lokasi yang bisa untuk relokasi pengolahan sampah tersebut. Menurutnya tempat tersebut merupakan Tempat Pengolahan Sampat Terpadu (TPST).

Baca Juga:  Pemerintah Desa Tumpeng Realisasikan BLT Dana Desa Tahap II

”Sehingga itu bukan seperti TPA. Tempat itu juga dikelola kelompok,” jelas Husnul.

Menanggapi stietmen Kepala DLH tersebut, Yunus mengatakan siapapum yang mengelola tetap saja sampah itu tetap diresahkan warga sekitar lokasi.

“Tetap saja tempat itu mengganggu masyarakat. Karena lokasinya sangat tidak ideal sehingga meresahkan warga. Kalau tidak segera dipindah, saya akan kerahkan masa untuk mendemo tempat tersebut,” tutup M. Yunus.

 

Reporter : Yudi Irawan

Redaktur : Sulaiman