Wartawan Kompak Boikot Kemitraan dengan Polres Pamekasan

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan – Para wartawan profesional yang sudah lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Dewan Pers, kompak memboikot kemitraan dengan Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Pamekasan, Sabtu (14/7). Itu sebagai bentuk protes terhadap admin grup whatshApp Humas Polres Pamekasan Brigadir Dedy Dwi Purnomo.

Dedy sebelumnya memutus kemitraan dengan Reporter Karimara FM, Suhil Qodri, yang mengirim link berita anggota polisi Pangkalpinang AKBP Yusuf yang terjerat kasus pemukulan pada seorang perempuan paruh baya.

Sikap Dedy tersebut diprotes oleh Hairul Anam dan Tabri Syaifullah Munir yang sama wartawan Koran Harian Kabar Madura. Tak ayal, Anam dan Tabri juga dikeluarkan dari grup Mitra Polres Pamekasan.

“Sepertinya (Brigader Dedy) sangat tendensius sampai mengeluarkan begitu,” ujar wartawan Jawa Pos Radar Madura, Frengky.

Baca Juga:  Gus Baiqun: Ekonomi Jember Sudah Hancur

Atas hal itu, para wartawan lainnya yang tergabung grup Mitra Polres Pamekasan akhirnya bersikap tegas terhadap Brigader Dedy. Mereka membisukan notifikasi grup Mitra Polres Pamekasan.

“Kami sepakat membisukan grup WhatsApp tersebut. Wartawan tersebut rata-rata merupakan anggota dan pengurus PWI,” ungkap seorang wartawan TV yang minta tidak disebut namanya.

Sebelumnya, Polres Pamekasan, Madura, Jawa Timur memutus kemitraan dengan wartawan dari dua media, yakni Radio Karimata FM dan Koran Harian Kabar Madura, gara-gara mengirim link berita tentang pemukulan yang dilakukan anggota polisi Pangkalpinang AKBP Yusuf ke grup whatshApp Mitra Polres Pamekasan.

Sikap Suhil Qodri yang diniatkan agar tidak terjadi di Pamekasan tersebut, mendapat dukungan dari dua wartawan senior dari Koran Harian Kabar Madura, Anam dan Tabri. Anam dan Tabri pun dikeluarkan oleh Brigader Dedy.

Baca Juga:  Pemilih Pemula Bersatu untuk Berbaur

“Yang masuk di group WhatshApp ‘Mitra Polres Pamekasan’ ini sudah sepakat bermitra,” ujar koordinator pengelola admin grup whatshApp Humas Polres Pamekasan Brigadir Dedy Dwi Purnomo.

Dedy mengaku, institusinya tidak ingin dikritik apalagi oleh wartawan yang menurutnya telah menjadi “Mitra Polres Pamekasan”. Bagi Dedy dan Humas Polres Pamekasan, mitra yang baik, hanya jika memberitakan kegiatan polisi.

Padahal menurut Suhil Qodri, maksud mengirim link berita pemukulan yang dilakukan AKBP Yusuf itu sebagai bentuk koreksi bersama, agar kasus serupa tidak terjadi di wilayah hukum Polres Pamekasan.

Reporter: Ist

Redaktur: Sulaiman

Respon (1)

Komentar ditutup.