Pakde Karwo: Kekompakan dengan DPRD dan Masyarakat Jadi Syarat Utama Pembangunan

Media Jatim

MediaJatim.com, Surabaya – Kekompakan yang dibangun antara bupati dan wakil bupati dengan DPRD dan masyarakat menjadi syarat utama dalam pembangunan. Dalam konsep pembangunan, faktor eksternal yang menentukan adalah hubungan yang baik dengan DPRD dan masyarakat.

“Kata kuncinya adalah kompak. Bila hubungannya kompak, maka proses pembangunan akan berjalan lancar. Jadi bupati dan wakil bupati harus datang dan silaturahmi ke DPRD dan masyarakat,” ujar Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo saat Serah Terima Jabatan Bupati Bangkalan Masa Jabatan 2018-2023 dan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Bangkalan dalam rangka Mendengarkan Pidato Bupati Bangkalan di Pendopo Kabupaten Bangkalan, Jumat (28/9) pagi.

Selain bersilaturahmi, lanjutnya, bupati dan wakil bupati harus memberikan ruang publik untuk dialog dengan DPRD masyarakat. Ruang publik ini sangat perlu dibangun untuk mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi. Setelah itu dilakukan semuanya, baru kita menyusun program. Jadi program ini harus didasarkan pada kebersamaan. “Tersedianya ruang publik menjadikan adanya saluran aspirasi bagi masyarakat untuk menyampaikan beragam hal seperti permasalahan, usulan, solusi, dan lainnya,” katanya.

Baca Juga:  10 Hari Jalani Operasi, Striker Madura United Ini Siap Tempur

Minta Bupati Bangkalan Fokus Pada Pendidikan dan Kesehatan

Terkait peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan penurunan kemiskinan di Bangkalan, Pakde Karwo minta Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron agar fokus pada pendidikan dan kesehatan. Sebab, kualitas SDM itu bisa ditingkatkan dengan dua hal yakni pendidikan dan kesehatan yang baik. Jika kualitas pendidikan dan kesehatan yang baik akan mendorong SDM dan pertumbuhan ekonomi. Harapannya tingkat kemiskinan dapat diturunkan.

“Kesehatan dan Pendidikan adalah hal yang pokok dalam pembangunan, utamanya dalam meningkatkan kualitas SDM dan mengentas kemiskinan,” ujarnya sambil menjelaskan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Bangkalan 62,30 di bawah Jatim sebesar 70,27 tahun 2017. Sedangkan untuk tingkat kemiskinan Kabupaten Bangkalan mencapai 21,32 persen pada Maret 2017.

Khusus Jatim, lanjutnya, pendidikan ditambahkan pengembangan Madrasah Diniyah (Madin). Karena itu, Bupati Bangkalan bisa menyisihkan anggarannya untuk pendidikan madrasah diniyah tersebut.

Baca Juga:  Khofifah Tinjau Penanganan Covid-19 di Blokagung Banyuwangi

Sinkronkan Visi Misi Gubernur Jatim

Sementara itu Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron mengatakan, pihaknya akan menyinkronkan visi misi Kabupaten Bangkalan dengan Gubernur Jatim dan lintas sektoral seperti kementerian maupun lembaga pemerintah pusat. Sebab, sinergi dengan pemprov dan pemerintah pusat dapat mempercepat pembangunan di Bangkalan.

“Nanti dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Bangkalan, kami akan menyelerasakan dan memperhatikan visi dan misi gubernur agar terjadi sinkronisasi dan harmonisasi. Sehingga program Pemkab Bangkalan bisa sejalan dengan Pemprov Jatim,” ujarnya.

Selain itu, langkah-langkah konkrit dalam mengentas kemiskinan dan terobosan dalam mengurangi ketimpangan antar desa akan menjadi perhatian Pemkab Bangkalan selama kepemimpinannya bersama Drs. H. Mohni, Wakil Bupati Bangkalan.

Sebagaimana diketahui R. Abdul Latif Amin Imron dan Drs. H. Mohni secara resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan sesuai Keputusan Mendagri Nomor 131.35/6073 Tahun 2018 tentang pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan Periode 2018-2023.

Reporter: Ist

Redaktur: Sulaiman