MediaJatim.com, Ngawi- Apa yang diperjuangkan Induk Koperasi Syirkah Muawanah (Inkopsim) terkait dengan pembelian jagung petani, akhirnya membuahkan hasil. Dengan difasilitasi Deputi Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi & UKM RI, H Kadir Damanik, Inkopsim berhasil meneken MoU dengan PT Sidoagung untuk pembelian jagung pipil kering sawah dengan harga wajar.
“Dengan difasilitasi pemerintah, Inkopsim dan PT Sidoagung meneken MoU beberapa hari lalu. Insyaallah realisasinya awal Maret ini,” tutur Ketua Umum Inkopsim, HM Al Khaqqoh Istifa kepada MediaJatim.com usai mengadakan pertemuan dengan Wakil Bupati Ngawi, Jawa Timur, H Ony Anwar, ST., MH. di Ngawi, Kamis (21/2).
Menurut Gus Khaqqoh, dalam beberapa bulan terakhir, petani jagung Jawa Timur di bawah binaan Inkopsim mengalami masa yang sangat sulit. Pasalnya, hasil jagung mereka cenderung menumpuk, tidak laku. Penjualannya stagnan. Sebab, kendati Inkopsim sudah menawarkan ke sejumlah peternak (perunggasan) besar, bahkan berkoordiansi dengan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI selaku ‘pembina’ peternak unggas, namun jagung tak laku-laku juga. Alasannya macam-macam. Salah satunya adalah karena harganya mahal.
“Selaku Ketua Inkopsim, saya punya tanggung jawab moral agar bagaimana ribuan ton jagung itu bisa terbeli. Mereka (petani) adalah binaan saya,” lanjutnya seraya bersyukur bahwa akhirnya ada PT Sidoagung menyatakan siap membeli jagung petani.
Reporter: Aryudi A Razaq
Redaktur: A6