KAMI MPI IAIN Madura Resmi Dilantik

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan- Sebagai upaya menjaga solidaritas dan sinergitas, alumni Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Madura membentuk organisasi. Wadah itu diberi nama Keluarga Alumni MPI (KAMI-MPI). Organisasi yang dinakhodai Moh.Atiqurrahman, mantan Ketua HIMA MPI pertama ini resmi dilantik pada Kamis (14/03/2019) di Auditorium IAIN Madura.

Pelantikan KAMI MPI ini dikomandani Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Madura, Atiqullah. Dalam sambutannya Warek 3 itu menuturkan, mahasiswa MPI dan alumninya harus terus bersinergi agar kualitas prodi semakin meningkat.

“Mahasiswa dan alumni MPI harus menjaga sinergitasnya agar prodi MPI ini semakin berkualitas,” sarannya.

Baca Juga:  Mahasiswa IAIN Madura Raih Juara Vlog Apresiasi dan Kritik Pemkab Pamekasan

Ia mengaku, alumni MPI angkatan pertama turut memberikan konstribusi besar terhadap perkembangan dan kemajuan prodi yang berusia lima tahun pada 2019 ini. Ia menambahkan, alumni ini adalah pejuang yang mewariskan semangat belajar dan berorganisasi.

Moh Atiqurrahman selaku Ketua KAMI MPI menerangkan, adanya organisasi ini diharapkan bisa menjaga hubungan kekeluargaan dan akademik dengan IAIN Madura, utamanya prodi MPI.

“KAMI MPI ini semoga bisa jadi wadah untuk menjaga solidaritas alumni sehingga tetap bisa menjalin hubungan kekeluargaan dan akademik dengan kampus dan prodi kita,” ungkap mantan Presma periode 2017-2018 itu di atas podium pasca dilantik.

Baca Juga:  Karang Taruna Perkasa Karang Penang Oloh Raih Penghargaan 3 Kali Beruntun

Ia menegaskan, mahasiswa angkatan pertama sudah memberikan contoh. Terbukti, sekitar 10 orang angkatan pertama bisa menjabat di tatanan Organisasi Kemahasiswaan pada masanya. Mulai dari BEM, UKK, hingga UKM kampus.

“Dari situ, tinggal kalian yang harus merawat dan meneruskan semangat kami,” tegasnya.

Pengurus KAMI MPI ini, lanjutnya, diisi oleh alumni yang sebagian sudah menempuh pascasarjana dan sebagian sudah terjun di dunia kerja.

Reporter: Gafur Abdullah

Redaktur: Sulaiman