Jurnalis Internasional, Andreas Harsono: Kebijakan Rektor USU Mengancam Kebebasan Pers

Media Jatim

MediaJatim.com – Dikeluarkannya SK pemecatan 18 Kru Suara USU oleh Rektornya, Runtung Sitepu mendapat kritik tajam dari Andreas Harsono, Jurnalis Internasional sekaligus Pendiri Majalah Pantau.

“Saya kira, ia termasuk kategori pelanggaran terhadap kebebasan pers, kebebasan akademik maupun kebebasan berekspresi,” tegasnya. (28/03/2019)

Keputusan Rektor USU, tandasnya, juga membahayakan kelangsungan lembaga pers mahasiswa di kampusnya. “Saya kuatir pemecatan 18 awak Suara USU akan membuat website tersebut mati suri bila tak mati selamanya,” kata Eks Harvard University itu.

Menurutnya, mahasiswa bergabung dengan pers mahasiswa karena mereka diberikan ruang, independensi dan kebebasan. Kalau dibatasi, siapa mau gabung ke Suara USU

Baca Juga:  Pandemi Covid-19, Bank Mandiri Syariah Serahkan Bantuan APD dan Sembako

Ia menambahkan, kalaupun mereka mempermasalahkan isi dari cerita pendek tersebut, pihak USU bisa diperdebatkan apakah pornografis atau tidak.

Cerpen karya Yaela itu tak mengandung pornografi. Ia menyarankan, Kru Suara USU bisa mengundang sastrawan dan ahli hukum buat mendukung Suara USU.

Reporter: Gafur

Redaktur: Sulaiman