MediaJatim.com, Pamekasan – Menjelang hari pencoblosan, penganiayaan terhadap penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 terjadi di Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
Anggota Komisioner Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Waru, Mohammad Tohiruddin dianiaya salah satu calon legislatif (caleg) 2019 saat menertibkan Baleho Alat Peraga Kampanye (APK), Kamis malam (4/3/2019), di sekitar RSUD Waru, Desa Waru Barat, Waru, Pamekasan.
Berdasarkan Surat Tanda Penerimaan Laporan kepolisian Nomor STL/5/IV/2019, terungkap pelaku tindak premanisme tersebut adalah Caleg Demokrat Dapil 3 bernama Samhari.
“Kerah baju saya dipegang, kemudian dipukuli pada bagian muka dan kepala,” ujar Tohiruddin, Jumat (5/4/2019).
Bahkan, menurut penuturannya, setelah dilakukan pemukulan, pelaku menyeret korban untuk memasuki mobilnya,namun korban menolak.
“Selesai dipukul, saya masih diseret untuk masuk ke mobilnya. Tapi, tidak mau,” tambah pria kelahiran 1987 tersebut.
Saat ini, kasus arogansi Caleg yang korbannya Panwascam ini dalam penanganan Kepolisian Sektor (Polsek) Waru. Korban resmi melapor pada tanggal 5 April 2019.
Kejadian ini juga mendapat sorotan langsung dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Timur. Pihaknya mengecam perilaku premanisme Caleg Demokrat yang sangat jauh dari semangat demokrasi.
Reporter: Imam Syafi’i
Redaktur: Gafur
