Pamekasan Pertahankan WTP untuk Kelima Kalinya

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan – Pengelolaan keuangan daerah di Kabupaten Pamekasan sangat baik. Hal itu dapat dilihat berdasarkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) terhadap laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) tahun 2018. Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) memberi penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas audit LKPD Pamekasan.

Penghargaan tertinggi yang diberikan BPK RI terhadap pengelolaan keuangan daerah itu, merupakan kali kelima yang diterima Pemerintah Kabupaten Pamekasan secara berturut-turut sejak tahun 2014 hingga 2018.

Penghargaan opini WTP kali pertama diperoleh Pemkab Pamekasan pada tahun 2012 lalu. Total, kabupaten dengan slogan Gerbang Salam itu, telah mengoleksi penghargaan opini WTP atas LKPD sebanyak enam kali.

Baca Juga:  Gus Syafiq, Tokoh Pemuda Pertama yang Divaksin di Jawa Timur

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengaku sangat bersyukur atas raihan opini WTP terhadap LKPD Pamekasan tahun anggaran 2018 itu. Berkat kerjasama seluruh pihak, serta profesionalisme kinerja seluruh elemen pemerintahan, penghargaan ini bisa diraih kembali.

“Alhamdulillah lima kali berturut-turut pemerintah daerah mendapat WTP, ini berkat profesionalisme kerja kita semua,” ucap Baddrut Tamam, Rabu (22/5/2019).

Opini WTP itu bagian dari bentuk akuntabilitas kinerja seluruh elemen pemerintahan di Kabupaten Pamekasan dalam mengelola keuangan daerah. Dirinya berharap, profesionalitas kinerja, serta kerjasama seluruh elemen pemerintah terus ditingkatkan.

Beberapa catatan dari BPK akan ditindak lanjuti, khususnya dalam pengelolaan dan laporan keuangan daerah, Hal itu bertujuan, agar pelaporan keuangan daerah terus baik dan semakin baik, agar pemerintah kabupaten bisa mempertahankan prestasi bergengsi tersebut.

Baca Juga:  Visna: Perempuan Madura Adalah Pelopor Kedamaian

“Alhamdulillah manajemen keuangan kita masuk 10 besar terbaik di Jawa Timur. Tugas kita mempertahankan itu,” tegasnya.

Lebih dari itu, komitmen untuk melakukan perbaikan di seluruh sektor akan terus menjadi prioritas pembangunan daerah, termasuk pembangunan sektor pelaporan pengelolaan DD-ADD, serta keuangan kelurahan yang harus terus ditingkatkan.

Baddrut Tamam juga mengingatkan, agar orientasi setiap penggunaan anggaran diarahkan pada money follow program. Dengan demikian, manfaat penggunaan keuangan akan betul-betul dirasakan oleh masyarakat Pamekasan secara luas.

“Pengembangan desa tematik, yakni sesuai dengan potensi harus berjalan dengan baik. Dengan demikian, orientasi pembangunan jelas arahnya,” tandasnya.

Reporter: Zul

Redaktur: Sulaiman