MediaJatim.com, Pamekasan – Pemerintah Kabupaten Pamekasan, terus berkomitmen untuk serius melakukan pengentasan terhadap angka stunting di wilayah setempat. Hal itu dibuktikan dengan ditekennya komitmen bersama percepatan pengentasan stunting, melalui konverensi penanggulangan dan pencegahan.
Acara yang dipusatkan di Mandhepah Agung Ronggosukowati Pamekasan itu, diawali dengan penekenan komitmen bersama oleh Sekretaris Kabupaten (Sekda) Pamekasan Totok Hartono, yang kemudian dilanjutkan oleh beberapa kepala OPD di lingkungan pemkab setempat.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam yang diwakili Sekretaris Daerah Totok Hartono dalam sambutannya menyampaikan, melalui kegiatan bertajuk rembuk stunting itu, pengawasan terhadap angka stunting di wilayahnya harus ditingkatkan.
“Rembuk stunting ini merupakan aksi ke 3 dari pilar ketiga penanganan stunting, kegiatan ini merupakan suatu langkah penting yang harus dilaksanakan,” paparnya, Senin (29/7/2019).
Ditegaskan olehnya, Pemkab Pamekasan akan berkoordinasi secara bersama-sama dengan seluruh elemen masyarakat dalam mengambil kebijakan untuk melakukan pengentasan angka stunting.
“Pemerintah secara bersama-sama akan melakukan konfirmasi, sinkronisasi, dan sinergitas, atas hasil analisis situasi dan penyusunan rancangan rencana pengentasan di tingkat kabupaten dan tingkat kecamatan,” ungkapnya.
Diakui olehnya, pengentasan stunting masih perlu banyak terobosan yang harus diambil, sehingga dalam realisasi kebijakan nantinya terintegrasi secara baik, tujuannya agar target pengentasan stunting bisa tercapai dengan maksimal.
Lebih lanjut, Totok menjelaskan, masih banyak tantangan dan hambatan yang harus dilalui oleh pemerintah kabupaten dalam pengentasan stunting tersebut. Di antaranya, belum efektif dan meluasnya pencegahan stunting, belum optimalnya koordinasi penyelenggara intervensi gizi spesifik dan sensitif.
Kemudian, belum efektifnya pengalokasian dan pemanfaatan sumber daya dan sumber dana, terbatasnya program kapasitas penyelenggara program, dan terakhir belum optimalnya advokasi.
Dia berharap, pada tahun 2020 nantinya program pencegahan dan penanganan stunting terintegrasi terlaksana sebagaimana mestinya, sehingga program tersebut menurunkan angka stunting di sejumlah desa di Pamekasan.
“Termasuk peningkatan kesadaran masyarakat untuk terlibat langsung dalam mengentaskan stunting,” pungkasnya.
Reporter: Zul
Redaktur: Sulaiman