MediaJatim.com, Jember – Ketua Forum Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKIN) H Babun Suharto menegaskan bahwa pihaknya merekomendasikan nama rektor tertentu untuk diusulkan menjadi Menteri Agama RI dalam kabinet Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo- KH Ma’ruf Amin.
Penegasan itu disampaikan H Babun untuk mengklarifikasi sejumlah informasi yang berkembang terkait hasil Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Senin (5/8). Dalam FGD tersebut, Forum Rektor PTKIN diissukan sepakat mengusulkan dua nama Rektor PTKIN untuk menjadi calon Menteri Agama RI periode selanjutnya.
Menurut Babun, FGD tersebut hanya fokus membahas keluarnya PP No. 46 Tahun 2019 tentang Pendidikan Tinggi Keagamaan yang ditandatangani Presiden Joko Widodo.
“Saya tegaskan tidak ada agenda lain, murni hanya fokus membahas PP No 46 Tahun 2019 tersebut,” ujarnya usai acara peletakan batu pertama Gedung Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora oleh Dirjen Pendis Kemenag RI H Kamarudin Amin di kampus IAIN Jember, Kamis (8/8).
Ia menambahkan, jika ada yang memberikan pernyataan mengenai pencalonan nama dari forum Rektor PTKIN tersebut, hal itu lebih sifatnya personal bukan mewakili forum.
“Untuk itu, saya harapkan, statemen dari anggota forum rektor PTKIN terlebih dahulu dikomunikasikan sebelum disampaikan kepada khalayak,” pintanya.
Dikatakannya, FGD digelar untuk membangun komitmen mengawal PP tentang Pendidikan Tinggi Keagamaan sebagai bentuk pemberian kewenangan Kementerian Agama RI dalam mengelola otonomi pendidikan kampus sekaligus meningkatkan mutu PTKIN.
“Dari 21 point turunan PP 46 Tahun 2019, salah satu yang kami sambut baik adalah pengangkatan guru besar di PTKIN yang sebelumnya menjadi kewenangan Kemenristek Dikti RI, dengan PP itu, kewenangannya secara langsung di bawah Kementerian Agama,” kata H Babun.
Lebih jauh, Rektor IAIN Jember ini menegaskan bahwa hal lain yang didukung oleh forum rektor PTKIN adalah alih status untuk Perguruan Keagamaan Islam Swasta misalnya dari Institut Menjadi Universitas yang awalnya kewenangannya berada di Kemenristek Dikti RI, dengan turunnya PP tersebut menjadi kewenangan Menteri Agama. Bahkan, berkaitan dengan akreditasi yang selama ini bersandar pada BAN-PT, maka mengacu kepada PP ini, Kementerian Agama bisa mendirikan Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Keagamaan (LAM PTK).
Mantan Ketua GP Ansor Jember ini juga mengapresiasi kepemimpinan Lukman Hakim Saifuddin selama menjadi Menteri Agama.
“Saya melihat, Selama Pak Lukman menjadi Menteri Agama, banyak prestasi yang sudah diraih oleh Kementerian Agama. Beliau berhasil membawa Kementerian Agama ke arah yang lebih baik,” ungkapnya.
Kedepan, Babun berharap bahwa siapapun yang akan dipilih oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Agama untuk periode berikutnya, bisa membawa Kementerian Agama ke arah yang lebih baik.
“Untuk itukalau ada kekurangan, tolong berikan masukan agar lebih baik. Jangan diumbar di ranah publik, karena persahabatan yang baik bukan mencari kesalahan tetapi saling menutupi kekurangan,” tutupnya.
Reporter: Aryudi A Razaq
Redaktur: Sulaiman