MediaJatim.com, Surabaya – Hari ini seluruh rakyat Indonesia merayakan HUT ke-74 Tentara Nasional Indonesia. Seluruh tokoh masyarakat mengungkapkan Selamat Ultah dengan bangga. TNI sebagai tentara yang lahir dari rakyat betul-betul dicintai oleh rakyat.
Tak terkecuali Bendum PW IKA PMII Jawa Timur, Firman Syah Ali. Firman Syah Ali tampak mengucapkan HUT TNI di berbagai platform medsos, baik facebook, IG, twitter maupun grup-grup WA.
Ini terlihat aneh sebab semua orang tau bahwa Firman Syah Ali menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk melawan ABRI (nama TNI dan POLRI selama era Orde Baru).
Sejak SMA hingga lulus S1, Firman Syah Ali yang merupakan keponakan Mahfud MD aktif melawan ABRI. Padahal Kakeknya yang bernama Nawawi adalah seorang anggota ABRI.
Pria yang akrab Cak Firman itu menegaskan bahwa dia tidak pernah membenci TNI dan POLRI. “Selama orde baru saya memang selalu berhadap-hadapan dengan ABRI, saya diburu, dipukul, dipentung, diteror dan sebagainya, tapi saya tidak pernah benci TNI dan POLRI, saya hanya tidak suka pada waktu itu ABRI telah memposisikan dirinya bagaikan Partai Politik, itu tidak profesional, saya melawannya dengan keras” ujar Cak Firman kepada Media.
Pada HUT ABRI era Orde Baru, Cak Firman dan pasukan demonstrannya berkali-kali menyerbu markas-markas militer bahkan sampai mendudukinya. Menurut Cak Firman itu hanyalah ekspresi kekesalan mahasiswa terhadap rezim Orde Baru.
Puncak perlawanan cak Firman terhadap ABRI adalah ketika tiba masanya membuat skripsi. Judul rancangan skripsi cak Firman adalah “reposisi TNI dan POLRI dalam perspektif sosio-yuridis”. Akibat judul yang menembak langsung jantung Orde Baru tersebut, dosen penguji tidak ada yang berani memproses rancangan skripsi Cak Firman. Proses Skripsi Cak Firman baru lancar jaya setelah Presiden Soeharto lengser.
“Kakek saya seorang TNI, dan saya adalah anggota luar biasa FKPPI, saya sangat cinta TNI, yaitu TNI yang profesional seperti saat ini. Selamat Ulang Tahun TNI, jayalah bersama rakyat. Kami sangat mencintaimu,” pungkas Cak Firman kepada Media.
Reporter: Zul
Redaktur: Sulaiman
