Dosen STAI-MU Berkarya di Internasional Conference

Media Jatim

MediaJatim.com – Memperingati Milad ke-15, Fakultas Hukum Universitas Riau menggelar Riau Annual Meeting on Law and Social Sciences (RAMLAS) 2019 di Pangeran Hotel, Pekanbaru, Rabu-Kamis (6-7/11/2019) dikemas dengan Internasional Conference.

Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan berbagai negara. Salah satu perwakilan dari Indonesia adalah dosen tetap Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum (STAI-MU) Pamekasan, Ridan Muhtadi, guna mempresentasikan karyanya yang berjudul “Construction of Waqf Istibdal Regulation for Empowering Non Productive Waqf in Indonesia”.

Sebelum mempresentasikan karyanya dalam kegiatan bertema “Harmonization Of Sustainable Development Goals (SDGs) With Local Wisdom In The Framework Of Industrial Revolution 4.0” itu, Ridan bersama tiga rekannya: Abdur Rohman dan Muhammad Alif Hisyam (keduanya dosen UTM Bangkalan) dan Nur Rachmat Arifin, (dosen Unair Surabaya), melalui tahap seleksi dan dinyatakan lulus ke tahap selanjutnya.

Baca Juga:  INSTIKA Tegaskan Mahasiswa KKN Tetap Menjaga Tatakrama

Dosen Program Studi (Prodi) Ekonomi Syariah (ES) STAI-MU ini menawarkan konsepsi wakaf istibdal agar lebih mudah dirasakan manfaatnya dalam pemberdayaan ekonomi umat. Jadi, menurut Ridan, perlu merekonstruk regulasi wakaf sehingga mekanisme wakaf istibdal bisa lebih mudah diaplikasikan.

“Merupakan sebuah kebanggan tersendiri bisa membawa nama almamater kampus ke ranah internasional. Semoga perjuangan ini bisa memotivasi para mahasiswa dan mahasiswi serta seluruh elemen untuk bisa terus berkarya,” katanya saat dihubungi melalui saluran seluler.

Ridan berharap, melalui capaian yang di torehkan mahasiswa dan dosen dapat menjadikan STAI-MU Pamekasan bisa lebih progres menghadapi perkembangan zaman.

Baca Juga:  Non-Reaktif Covid-19, Wabup Jember Berangkatkan 117 Santri Annuqayah

Pada kegiatan itu, Ridan mempresentasikan karyanya di hadapan peserta dari berbagai negera maju dan berkembang seperti Amerika, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Indonesia sebagai tuan rumah.

Menurut informasi, kegiatan tersebut akan menjadi agenda rutin tahunan sebagai bentuk kepedulian dan kontribusi atas relevansi keilmuan menyikapi dinamika kehidupan di masyarakat.

Reporter: Imam Syafii

Redaktur: Sulaiman