MediaJatim.com, Bangkalan – Rasiman mengemban dua tugas sekaligus di Madura United. Selain menjabat sebagai pelatih kepala Madura United, ia juga ditunjuk menggantikan Haruna Soemitro di sisa kompetisi Liga 1 2019.
Haruna mundur dari jabatan manajer Madura United usai terpilih menjadi salah satu Anggota Exco PSSI. Ia melepas posisi yang telah diembannya sejak tahun 2016 lalu ini karena ingin fokus bekerja di Induk Sepakbola Nasional tersebut.
Rasiman mengaku tertantang dengan double job yang diembannya itu. Bahkan ia mengungkapkan telah berkomunikasi dengan Haruna sebelum menyatakan secara resmi pemundurannya.
“Sebelum menyampaikan ke Media, Pak Haruna sudah komunikasi dengan saya. Yang pasti, ini tantangan bagi saya. Di Indonesia, memang masih belum lazim rangkap tugas pelatih dan manajer tim,” ungkap mantan pelatih Sriwijaya FC itu.
Dalam Regulasi di Liga 1 2019 masih belum diatur terkait dua jabatan itu diperbolehkan dihuni oleh satu orang yang sama. Itulah mengapa kebanyakan klub Liga 1 menunjuk sosok lain setelah memiliki pelatih kepala yang harus berkualifikasi minimal memegang lisenisi A AFC.
Ayah Syahrian Abimanyu itu akan berusaha mempelajari kembali tugas-tugas yang harus dijalankan oleh pelatih yang sekaligus mengemban jabatan sebagai manajer. Sejauh ini, dia belum tahu bagaimana pembagian tugasnya setelah menjadi manajer tim Madura United.
“Bagaimanapun, perlu batasan yang jelas supaya dalam manajemen ini berjalan dengan baik. Sekilas, saya tahu manajer harus mengelola berjalannya tim ini,” tukasnya.
Tugas berat berada di pundak Rasiman, mengingat penampilan Madura United dalam tren yang kurang baik. Dalam dua pertandingan terakhir, klub kebanggaan Suporter Madura Bersatu itu selalu berakhir dengan kekalahan.
Reporter: Sulaiman
Redaktur: Zul