Banner Iklan Media Jatim

Landasan Perjuangan Gerakan Barisan Pembaharuan

Peresmian Melukis Mural Jokowi di kain putih 50 Meter di Halaman Rumah Aspirasi Rakyat 01 Jokowi-Amin Jl. Proklamasi 46 Menteng Jakarta, Sabtu (02/03/2019) oleh Ibu Indah Pertiwi Nataprawira Sekretaris Kantor Rumah Aspirasi Rakyat 01 didampingi Gus Din Ketua Umum Presidium Pusat Barisan Pembaharuan dan Andri Witarso Pelukis Cepat Jebolan IKJ, (Foto: BP For MJ).

MediaJatim.com, Jakarta – Barisan Pembaharuan adalah organisasi kader dan tokoh masyarakat, tentu bukanlah organisasi massa. Dimana Barisan Pembaharuan berhimpun dalam gerakan pembaharuan menuju Indonesia Emas 2045.

Semua yang tergabung dalam Barisan Pembaharuan, kita namakan Intelektual Organik Pembaharuan, dimana sebagai insan Intelektual Organik menggalang dan mengorganisir kekuatan intelektual dan pergerakan untuk meneguhkan cita-cita proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera.

Banner Iklan Media Jatim

Banner Iklan Media Jatim

Siapa yang kita organisir, tokoh politik/politisi, akademisi, kyai, ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, mahasiswa, wartawan, dokter, guru, advokat dll kekuatan intelektual organik lainnya.

Alasan ini berdasarkan literasi pra kemerdekaan dan paska kemerdekaan sampai era reformasi 98 dan era demokrasi terbuka. Sebab, penggerak atau barisan terdepan dalam momen-momen kebangsaan Indonesia adalah generasi-generasi intelektual organik yang bergerak secara ilmiah dan memiliki metodologi pisau analisa berfikir yang ilmiah, rasional, empiris, merdeka dan memiliki moral yang kuat (hard moral) sebagai tauladan di jaman nya.

Banner Iklan Media Jatim

Pola fikir Barisan Pembaharuan adalah rasionalisme dan empirisme dalam meneruskan dan meneguhkan cita-cita proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945. Epistemologi gerakan Barisan Pembaharuan adalah meningkatkan harkat dan martabat rakyat Indonesia menuju kemerdekaan yang sebenar-benar merdeka.

Baca Juga:  NU Harus Menjadi Misi Utama, Bukan Sambilan

Ideologi kita adalah Pancasila dan UUD 1945 sebagai basis pemikiran ilmiah dalam bergerak, melangkah dan berjuang ditengah himpitan liberalisme ekonomi, chauvinisme nasionalis dan radikalisme agama/kanan atau bahkan radikalisme komunis/kiri. Tentunya dalam ideologisasi Pancasila dan UUD 1945 perlu adanya sebuah pembaharuan, tajdid, pemurnian gerakan kebangsaan sebagaimana para intelektual organik bergerak pada jaman pra kemerdekaan dan paska kemerdekaan. Jangan sampai ideologi hanya menjadi simbol, stigma, slogan dan minuman fanatisme yang memabukkan.

Demikian penjelasan akan makna pergerakan Barisan Pembaharuan (BP).

Sekali Merdeka, Merdeka Sekali!.

Baca Juga:  Kunjungan Pers LPM Instika Memberikan Semangat Baru

Syafrudin Budiman SIP (Gus Din)

Ketua Umum
Presidium Pusat Barisan Pembaharuan
(PP BP)

Presidium Pusat Barisan Pembaharuan memiliki website www.barisanpembaharuan.com dan berkantor pergerakan di Jalan Slamet Riyadi 05 Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur.

Reporter: Zul

Redaktur: Sulaiman