Komitmen Firman Bebaskan Surabaya dari Pijat Plus-plus

Media Jatim

MediaJatim.com, Surabaya – Pemilihan Walikota Surabaya 2020 semakin dekat, para Bakal Calon Walikotapun silih berganti menawarkan gagasan kepada publik, tak terkecuali keponakan Menkopolhukam Mahfud MD, Firman Syah Ali.

Firman mencetuskan Revitalisasi Pancasila melalui revolusi akhlak. Diantara aksi revolusi akhlak yang dicetuskannya adalah penertiban prostitusi terselubung di Kota Surabaya. Menurutnya, prostitusi terselubung tersebut bisa berupa layanan hotel esek-esek, apartemen esek-esek, karaoke plus-plus, salon plus-plus, pijat plus-plus, warung pangku, ayam kampus, artis plus plus dan lain-lain.

“Surabaya harus diselamatkan dari dekadensi moral, pemimpin Surabaya prediktif harus punya atensi ke arah situ,” ujar Pengurus Harian LP Ma’arif Jawa Timur ini.

Baca Juga:  Istri Cawapres Sandi Datang, Ini Pesan Mantan Bupati Sumenep

Bendahara Umum IKA PMII Jawa Timur itu mengakui bahwa gagasannya ini akan berhadapan dengan tembok baja ukuran raksasa, namun dia mengaku tidak takut.

“Sejak kecil saya tidak pernah takut siapapun, setelah kuliah saya aktif memimpin unjuk rasa turunkan rezim Orde Baru, kali inipun saya berani,” lanjutnya.

Namun Bakal Calon Walikota yang sudah mendaftar secara resmi di Partai Gerindra, PSI dan Nasdem ini tetap tidak meremehkan aspek pencegahan.

“Bukan berarti saya memandang pencegahan itu kurang penting, pencegahan sama pentingnya dengan penertiban. Namun kalau dipikir lebih mendalam, sebetulnya penertiban itu merupakan bagian dari pencegahan juga,” pungkas tokoh pejuang Cyber NU ini.

Baca Juga:  Vote: Siapakah Calon Bupati Pamekasan Pilihan Anda?

Reporter: Agus Supriadi

Redaktur: Sulaiman