MediaJatim.com, Pamekasan – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan Komisariat Tarbiyah dan Komisariat Insan Cita IAIN Madura menggelar Maperca (Masa Perkenalan Calon Anggota) Akbar di Pendopo Ronggosukowati, Jalan Kabupaten Pamekasan, Sabtu (30/11/2019).
Acara ini diikuti lebih dari 100 mahasiswa dari berbagai universitas di Madura. Tampak hadir Ketua Umum HMI Cabang Pamekasan, Ahmad Hokim, Ketua Umum Kohati Cabang Pamekasan, Yuli Anisyah, Alumni HMI se-Pamekasan, dan seluruh ketua umum HMI komisariat yang ada di lingkungan HMI Cabang Pamekasan.
Acara yang mengangkat tema “Ghirah HMI dalam Menjaga Agama dan Keutuhan Bangsa” ini meliputi tiga materi yang diisi langsung oleh para Alumni HMI, yakni Kanda Wahab Syakhirul Alim (Materi Ke-HMIan), Kanda Syakroni Syam (Materi Ke-Indonesiaan) dan Kanda Lasan (Materi Ke-Islaman).
Ketua Umum HMI Komisariat Tarbiyah Uswatun Hasanan mengatakan, mahasiswa yang ikut Maperca akan terecatat sebagai anggota muda HMI yang keanggotaannya hanya berlangsung selama enam bulan.
“Dalam masa enam bukan itu teman-teman bisa berfikir, apa ingin maju untuk bergabung dengan HMI atau jika teman-teman merasa ada organisasi yang lebih cocok maka dipersilahkan untuk mengikuti organisasi yang lain,” ucap gadis cantik yang akrab di sapa Uunk itu.
Maperca ini, kata Uunk bukan sekedar acara seremonial biasa melainkan forum yang menjelasalkan bagaimana organisasi HMI yang sebenarnya.
“Karena acara ini yang menentukan apakah mahasiswa akan masuk HMI atau justru mundur dari HMI,” imbuhnya.
Mahasiswi semester 7 program studi (Prodi) Manjajemen Pendidikan Islam (MPI) itu juga berharap dengan digelarnya Maperca ini bisa memberikan gambaran tentang HMI sesuai dengan yang dibutuhkan peserta.
“Semoga bermanfaat dan tidak ada kesalah pahaman lagi,” tukas Uunk.
Sementara itu, Moch. Thoriqil Akmal Buchori selaku ketua umum HMI Komisariat Insan Cita meminta mahasiswa yang mengikuti Maperca tetap menjadi mahasiswa merdeka meskipun tidak sedikit doktrinan dan isu-isu miring terhadap organisasi tertua dan terbesar di Indonesia ini.
“Ada pepatah mengatakan bahwa tak kenal maka menyalahkan, sama halnya tidak mengenal HMI maka dengan gampang menilai HMI itu sesat dan sebagainya, padahal HMI merupakan organisasi Indepensi yang tak terikat oleh ormas apapun,” tutur Toriq sapaan akrabnya.
Lebih lanjut Toriq juga menuturkan, Gabung di HMI tidak ada paksaan karena HMI merupakan organisasi pencetak manusia merdeka.
“Saya tidak memaksa untuk teman-teman lanjut dalam berproses di HMI karena semuanya ada di kalian, dan perlu diketahui di HMI tidak membutuhkan kuantitas melainkan kualitas,” tandasnya.
Reporter: Kholisin
Redaktur: Zul