Yogie: Saya Bangga Menjadi Bagian dari Ansor

Media Jatim

MediaJatim.com, Situbondo – Tidak banyak sosok yang berprofesi sebagai abdi negara sekaligus aktif di organisasi kepemudaan seperti Ansor. Sebab, dua posisi itu sama-sama membutuhkan energi dan waktu yang lapang untuk berkiprah di dalamnya. Apalagi di dua ‘tempat’ itu jabatannya cukup strategis. Ya, itulah Yogie Kripsian Sah.

Yogie, sapaan akrabnya, lahir di Situbondo saat kalender menunjuk angka 10 Oktober 1986. Semua jenjang pendidikannya ditempuh di sekolah Favorit. Yaitu SDN 3 Dawuhan, SLTP 1 Situbondo, dan SMAN 1 Situbondo.

Kecerdasan otaknya yang lumayan, membuat Yogie diterima kuliah di IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri). IPDN adalah lembaga favorit dan menjadi cita-cita banyak orang. Sebab, di situlah pintu masuk untuk menjadi ASN (Apartur Sipil Negara) terbuka lebar. Dan melalui pintu itulah, Yogie menapak karir di birokrasi hingga menduduki kursi Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Situbondo (saat ini).

Namun Yogie bukan tipe tokoh yang mudah puas dengan apa yang direngkuhnya. Di sela-sela kesibukananya, ia masih meluangkan waktu untuk melanjutkan kuliah di Universitas Jember, jurusan Magister Ilmu Ekonomi (S2).

Baca Juga:  Nasabah BNI Pamekasan yang Rekeningnya Diblokir Malah Dipanggil Polda Lampung Terkait Kasus Pencucian Uang

Sibuk di birokrasi, tak membuat Yogie lupa dengan organisasi kepemudaan. Yogie memang sosok insan yang senang berorganisasi. Sejumlah organisasi kepemudaan seperti Granat (Gerakan Nasional Anti Narkotika), Keluarga Olahraga Tarung Drajat, dan Ansor merupakan bagian dari kehidupan Yogie. Untuk organisasi yang disebut terakhir ini, memang sudah mendarah daging dalam diri Yogie.

Bagi ayah tiga anak itu, Ansor adalah wadah yang tepat untuk mengabdi kepada masyarakat dan NU. Ansor bukan organisasi biasa, tapi luar biasa. Sebab, Ansor selalu berada dalam radar ulama, karena yang mendirikan adalah ulama (KH Wahab Chasbullah).

Dengan kecintaannya yang luar biasa kepada Ansor, tidak heran jika sekian tahun yang lalu, ia terpilih sebagai Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Situbondo.

“Saya bersyukur bisa bisa bergabung dengan Ansor, dan saya tidak mempunyai pamrih apapun di Ansor. Ansor adalah bagian dari hidup saya,” terang Yogie di kediamannya, Kelurahan Patokan, Kecamatan/ Kabupaten Situbondo, Kamis (27/2).

Baca Juga:  Dituding Lakukan Penyalahgunaan Dana Banpol, DPC Gerindra Situbondo Terancam Dilaporkan

Bagi pria yang pernah mengenyam pendidikan di Madrasah Diniyah NU Al-Hidayah, Kelurahan Dawuhan, Situbondo itu, menjadi Ketua GP Ansor bukanlah pekerjaan ringan. Kendati demikian, Yogie mengaku bersyukur karena lewat Ansor dirinya bisa berkhidmah di NU dan menjadi benteng ulama.

“Saya bangga dengan Ansor, karena Ansor mempunyai kontribusi yang besar untuk bangsa ini,” tambahnya.

Kebanggaan Yogie kepada Ansor bukan tanpa alasan. Sebab, sejarah menunjukkan bahwa Ansor terbukti tangguh dalam menghadapi siapapun yang coba mengusik ketenangan Indonesia. Ansor juga menjadi bagian dari lembaran sejarah tentang keberhasilan Indonesia dalam meluluhlantakkan kelompok yang ingin mengubah ideologi negara. Dan jangan lupa, kader Ansor tidak sedikit yang sukses menjadi pemimpin formal di berbagai daerah dan beragam lini pemerintahan.

Lalu, apakah Situbondo di masa depan, termasuk daerah yang bakal menjadi tempat suksesnya kader Ansor dalam mengaktualisasikan kepemimpinannya? Wallau a’lam.

Reporter: Aryudi A Razaq

Redaktur: A6