Polres Bondowoso Lakukan Uji Coba Aplikasi SMART

Media Jatim

MediaJatim.com, Bondowoso – Kepolisian Resort (Polres) Bondowoso melakukan uji coba aplikasi SMART(Sehat, Mandiri, Aman, Rukun, Tangguh) Bondowoso. Sebagai tahap awal, uji coba dilaksanakan di Dusun Campoan, Desa Cindogo, Kecamatan Tapen, Selasa (9/6/2020).

Dengan aplikasi SMART ini bisa memantau pergerakan seluruh pasien virus Corona. Mulai dari mereka yang berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala), ODP (Orang Dalam Pantauan), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), hingga pasien yang terkonfirmasi positif Corona, termasuk juga masyarakat pendatang yang memasuki wilayah Bondowoso.

Untuk mendapatkan aplikasi tersebut, masyarakat dapat mengunduh dan menginstal aplikasi tersebut di playstore. Selanjutnya, pengunduh akan mendapatkan username dan password dari petugas Dinas Kesehatan, selanjutnya berbagai fitur akan bisa operasikan.

Baca Juga:  Bentuk Kampung Tangguh, Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Lamongan

Pada saat melakukan uji coba, Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz mengatakan, dalam aplikasi itu ada fitur bernama “Peta Sebaran”. Melalui fitur itu pergerakan pasien-pasien positif terjangkit virus Corona termonitor real time. Bahkan, jika nantinya ada pasien yang keluar dari lokasi karantina lebih dari 100 meter, maka alarm dan notifikasi petugas akan berbunyi.

“Maka langsung notifikasi dan alarm seluruh petugas di desa, TNI dan Polri akan berbunyi,” ujarnya.

Ia juga menerangkan bahwa dalam aplikasi SMART juga terdapat fitur QR Code yang bisa memantau pergerakan pendatang ke suatu wilayah.

Baca Juga:  Perang Sarung Antarpemuda di Bangkalan Resahkan Warga, Polres: Kami Sudah Patroli Tiap Malam!

“Pendatang ini secara otomatis akan termonitor kemana pun pergerakannya, termasuk kondisi kesehatannya, karena juga ada fitur check up online, yang bisa diakses oleh petugas kesehatan,” urainya.

Menurut Kapolres, aplikasi ini diinisiasi oleh Polres Bondowoso yang selanjutnya direalisasikan bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Tentu, aplikasi ini pun dibuat untuk mendukung keberadaan kampung tangguh yang salah satunya dilaksanakan di Desa Cindogo.

“Ini desa-desa yang sudah mendirikan kampung tangguh akan menginstall aplikasi ini. Jadi nanti terintegrasi dari tingkat desa hingga ke kabupaten. Tapi, ini juga masih uji coba di satu desa dulu,” pungkasnya.

Banner Iklan Media Jatim

Reporter: Zaenal Arifin

Redaktur: Zul