PMM 94 UMM: Pandemi Covid-19 Bukan Penghalang Mencari Ilmu

Media Jatim

MediaJatim.com, Pasuruan – Pandemi Covid-19 tidak menjadi alasan minimnya antusias anak-anak untuk belajar mengaji di Desa Jawi Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan. Anak-anak yang notabene berusia 5-12 tahun sangat bersemangat mempelajari Iqra’ jilid satu hingga enam.

Kendati demikian, pihak TPQ tetap menerapkan dan mewajibkan setiap anak untuk mematuhi protokol kesehatan, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menggunakan handsanitizer.

“Meskipun kondisi seperti sekarang yang sangat mengkhawatirkan untuk berkumpul dan bertatap muka, namun menabung sebagai bekal akhirat jangan sampai dihilangkan,” ujar Bu Zudin, salah satu pengurus TPQ Darul Quran.

Baca Juga:  KH Muhyiddin Berharap UIN KHAS Jember bisa Melahirkan Kiai Achmad Siddiq Masa Kini

Tidak hanya itu, antusias belajar mengaji tersebut turut menggugah keinginan mahasiswa PMM Kelompok 94 Universitas Muhammadiyah Malang untuk ikut berpartisipasi di dalamnya.

Eka Wijayanti selaku koordinator Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) mengatakan, ia mengerahkan seluruh anggota PMM yang berjumlah lima orang untuk meliput dan mengambil peran sebagai ‘guru ngaji’ dalam sehari. Adapun kegiatan belajar mengaji dimulai pada pukul 13.00 hingga 14.00 waktu setempat. Kegiatan diawali dengan membaca surat al-fatihah, doa belajar dan sholawat nabi.

“Sebenarnya mengaji ini dilakukan di sore hari, mengingat di masa pandemi ini kegiatan dibagi menjadi tiga sesi. Ada di pukul sekarang, nanti ba’da Asyar dan malam ba’da Maghrib”, kata Eka.

Baca Juga:  Sambut Kedatangan Mahasiswa Pertukaran, Rektor Unira Singgung Soal Budaya

Agar kegiatan semakin menarik dan menyenangkan, PMM Kelompok 94 Universitas Muhammadiyah Malang tersebut melakukan kegiatan permainan (siapa yang tahu) dengan topik utama doa sehari-hari. Topik ini dipilih sebagai stimulus yang bertujuan untuk merangsang daya ingat anak terhadap pengetahuan dasar tentang doa keseharian.

Reporter: Kholisin

Redaktur: Zul