Kiai Fauzan: Nabi Muhammad Itu Manusia Limited Edition

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Pamekasan – Nabi Muhammad terlahir sebagai sosok yang sangat istimewa atau limited edition. Tidak ada manusia lainnya yang bisa menyaingi putra Abdullah tersebut, mulai sifat-sifat kemuliaannya hingga fisiknya. Bahkan dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa Allah SWT menciptakan langit, bumi dan isinya hanya karena nur Muhammad SAW.

Hal itu disampaikan Mubalig Kondang asal Blumbungan, Larangan, Pamekasan, Kiai Fauzan Badruddin saat mengisi Pengajian Umum Zikro Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Pelantikan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Gagah, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Senin (9/11/2020).

“Kebaikan yang dilakukan manusia yang ada di muka bumi ini, kalau dibandingkan hanya setetes dari samudera kebaikan yang pernah Rasulullah lakukan. Dari segi akhlak hingga kedermawanan beliau, tidak akan pernah bisa tertandingi,” jelas Kiai Fauzan Badruddin.

Baca Juga:  HSN, Eksan Institute Bedah Buku Muktamar Ramadhan

Menurut penceramah yang biasa disapa Kiai Fauzan ini, tidak ada alasan lagi untuk tidak mencintai Nabi Muhammad SAW. Melalui Zikro Maulid Nabi Muhammad SAW ini, ia mengajak umat Islam untuk lebih bisa meningkatkan kecintaan terhadap Nabi yang diangkat sebagai Nabi semasa masih berusia 25 tahun.

“Tidak akan pernah rugi, barang siapa yang selalu mencintai Rasullah. Dengan harapan, kita nantinya bisa diakui sebagai umatnya. Sebab disebutkan dalam sebuah hadis, surga dilarang untuk para nabi, sebelum Muhammad Rasulullah memasukinya. Dan surga dilarang untuk semua umat, hingga umat Muhammad Rasulullah memasukinya,” papar Kiai Fauzan.

Baca Juga:  Pererat Silaturrahim, Rijalul Ansor Pegantenan Rayakan Maulid Nabi

Katanya, itu semua menjadi keistimewaan tersendiri bagi umat Muhammad Rasulullah. Kita juga sangat beruntung apabila diakui sebagai umat Muhammad Rasulullah. Termasuk manusia akhir zaman yang akan memasuki surga terlebih dahulu ketimbang umat nabi sebelum Muhammad.

“Ini adalah sebuah keberuntungan bagi kita. Tiketnya pun murah ketimbang dengan umat Nabi sebelum-sebelumnya. Contoh, umat Nabi Musa yang harus melaksanakan shalat sebanyak 50 waktu, berbeda dengan umat Nabi Muhammad yang hanya diwajibkan melaksanakan shalat sebanyak 5 waktu dalam sehari-semalam,” tegas kiai tampan itu.

Reporter: Zul

Redaktur: A6

Banner Iklan Media Jatim