MEDIAJATIM.COM | Jember – Perubahan status IAIN Jember menjadi Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember diharapkan dapat menihilkan dikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum. Sebab hingga saat ini kesan dikotomis antara keduanya masih kental di tengah-tengah masyarakat.
Harapan tersebut disampaikan oleh Ketua DPRD Jember, Itqon Syauqi menanggapi perubahan status perguruan tinggi yang terletak di Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember Jawa Timur tersebut.
Menurutnya, dengan perubahan status itu, tentu UIN KHAS akan menambah fakultas-fakultas berbasis ilmu umum, sehingga secara tidak langsung akan mengikis kesan dikotomi antara ilmu umum dan ilmu agama. Sebab penyelenggaranya adalah perguruan tinggi yang nota bene berbasis islamic studies.
“Agar tidak semakin meruncing dikotomi antara keduanya, karena pada hakikatnya Islam menjunjung tinggi ilmu pengetahuan tanpa tebang pilih, baik itu ilmu agama maupun illmu umum,” ucapnya di Jember, Sabtu (5/6/2021).
Sebagai warga Jember, Itqon mengaku bangga terhadap UIN KHAS Jember karena bisa melambungkan nama Jember di kancah nasional. Sebab, UIN KHAS Jember adalah satu-satunya universitas negeri Islam yang berada di Jawa Timur bagian timur.
“Kebanggan lain, karena saya juga mahasiswa Pascasarjana di situ (UIN KHS Jember).
Reporter: Aryudi A Razaq
Redaktur: Sulaiman