MEDIAJATIM.COM | Pamekasan – Penyerahan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 17 Universitas Madura berjalan lancar. Kegiatan tersebut berlangsung di balai Desa Dabuan, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Rabu (16/6/2021).
Tampak hadir pada acara penyerahan ini, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kusyairi, M.Pd sekaligus mewakili Civitas Akademika Universitas Madura, Kepala Desa Dabuan Moh. Sukri, Babinkamtibmas, Babinsa serta perangkat desa dan tokoh masyarakat.
DPL KKN Universitas Madura Kelompok 17 Kusyairi saat menyampaikan sambutan, berpesan kepada seluruh peserta agar dalam momentum kuliah kerja nyata ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan desa setempat, utamanya terkait dengan berkembangnya pendidikan dan teknologi.
“Harapan kami, kehadiran mahasiswa KKN Universitas Madura ini dapat membantu kepala desa dalam merealisasikan program di desa Dabuan,” kata Dosen Kusyairi.
Tak lupa, ia juga menekankan agar mahasiswanya bisa menjaga nama baik Almamater Universitas tertua di Pamekasan tersebut.
“Jaga sikap, karena ada Almamater tercinta, Universitas Madura, yang harus kalian jaga,” tegas dosen muda asli kelahiran Pamekasan itu.
Sementara Kepala Desa Dabuan Moh. Sukri, menyambut baik kedatangan peserta KKN Kelompok 17 Universitas Madura. Ia berharap, selama melakukan pengabdian di desanya mampu berikhtiar bersama untuk kemajuan desa serta menjadi inspirasi bagi pemuda desa agar bisa termotivasi untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi.
“Nak Kanak kaintoh sobung se akuliah, bennyak nganggur, bennyak pas nyareh lakoh, tettih toreh guleh pentoh adukung male pemuda kaintoh bisa akuliah (Pemuda disini tidak ada yang kuliah, banyak yang nganggur. jadi mari bantu kami agar pemuda desa bisa termotivasi untuk kuliah .red),” jelas Kades Sukri.
Sedangkan salah satu peserta KKN Moh Syarif menyampaikan ucapan terima kasih telah diterima dengan baik oleh pihak pemerintah desa. Pihaknya menyebutkan, sebenarnya Desa Dabuan merupakan desa yang luar bisa, memiliki banyak kekayaan alam, terutama di sektor pertanian.
“Hanya saja hasil kekayaan alamnya masih perlu dikembangkan lagi, baik dengan mengolahnya menjadi produk baru yang lebih bernilai atau pemasarannya lebih ditingkatkan. Semoga kedatangan kami bisa benar-benar bisa membantu pemerintah desa menghadirkan produk baru dan mengurangi angka pengangguran,” harapnya.
Reporter: Ist
Redaktur: Zul