News  

Buka Lapangan Kerja, Pemkab Pamekasan Percepat Pembangunan KIHT

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | PAMEKASAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, berkomitmen untuk mempercepat pembangunan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT). Selain menjadi salah satu langkah preventif memberantas peredaran rokok illegal, KIHT diyakini juga bisa membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.

  Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan Ahmad Sjaifudin mengatakan, pihakanya telah melakukan pertemuan terbatas bersama bersama Kepala Seksi PKCDT Ako Rako Kembaren, untuk membahas percepatan pembangunan KIHT di Desa Gugul, Kecamatan Tlanakan itu.

“Kami berkomitmen mempercepat pembangunan, harapannya kami nanti bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat utamanya pengusaha rokok di Pamekasan,” katanya, Jumat (10/09/2021).

Achmad menjelaskan, percepatan pembangunan KIHT didasari pada hasil studi uji kelayakan Tim Peneliti Universitas Negeri Jember, yang menyatakan rencana pembangunan KIHT layak untuk dibangun dan dilanjutkan prosesnya.

Baca Juga:  Anggarkan Rp600 Juta untuk Sarana Pendukung Petani Tembakau

“Selain sebagai bentuk preventif memberantas rokok ilegal, juga diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Pamekasan,” tutupnya.

Upaya Pemkab Pamekasan tersebut mendapat respon positif dari para pengusaha rokok di Kota Gerbang Salam. Mereka menyambut baik percepatan pembangunan KIHT.

“Peredaran rokok ilegal sangat merugikan kami selaku pengusaha. Termasuk merupakan pemkab dan masyarakat secara umum. Melalui percepatan pembangunan KIHT, tentu semua pihak akan diuntungkan,” tegas Habib, salah seorang manajer rokok di Kabupaten Pamekasan.

Pria asal Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan tersebut menerangkan, KIHT dapat meretas solusi atas persoalan ekonomi yang kini melilit kehidupan masyarakat. Kemelut perekonomian yang tak kunjung teratasi, membuat masyarakat melakukan berbagai cara. Salah satunya turut terlibat dalam penyebaran rokok ilegal, termasuk mengonsumsinya karena harga terjangkau.

Baca Juga:  Anggarkan Rp731 Juta dari DBHCHT untuk Pemantauan dan Evaluasi Pokja

Semakin banyak pembangunan KIHT, tegas Habib, maka logikanya akan semakin banyak peluang kerja. Dengan banyaknya peluang kerja, maka persoalan perekonomian tersebut dapat diminimalisasi sedemikian rupa. Muaranya, diharapkan seluruh elemen masyarakat bisa sejahtera dalam menjalani kehidupan ini.

Banner Iklan Media Jatim

Reporter: Bahrulrosi

Redaktur: Sulaiman