Ikmamu, Wadah Silaturrahim Mahasiswa Maqnaul Ulum Jember

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Jember – Pondok Pesantren Maqnaul Ulum, namanya. Pesantren ini terletak agak menjorok, sekitar 24 kilometer kearah timur laut dari pusat kota Jember. Tepatnya di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember Jawa Timur.

Semakin lama perkembangan Pesantren Maqnaul Ulum semakin moncer. Seiring perjalanan waktu, pesantren ini telah banyak menelorkan santri yang qualified. Tidak sedikit di antara mereka yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Mereka tersebar di sejumlah perguruan tinggi di berbagai daerah seperti Surabaya, Malang, Semarang, Jakarta, dan Jember sendiri tentu.

Agar hubungan antara alumni –khususnya yang menjadi mahasiswa— dengan pesantren tempat awal mereka menimba ilmu tetap terjaga, maka dibentuklah Ikatan Mahasiswa Maqnaul Ulum (Ikmamu). Ikmamu diresmikan oleh Pengasuh Pondok Pesnten Maqnaul Ulum, KH Mahrus Muhith Nahrawi dalam acara Temu Kangen Alumni Muda di aula pesanten tersebut, Sabtu (6/11/2021).

Baca Juga:  500 Dapat Sertifikat Redistribusi Tanah Objek Reforma Agraria

Menurut Kiai Mahrus, pembentukan Ikmamu dimaksudkan sebagai wadah bersilaturrahim antar alumni. Selain itu, Ikmamu juga diharapkan menjadi wadah agar para alumni bisa memberikan manfaat lebih besar di tengah-tengah masyarakat.

“Karena di manapun berada dan di posisi apapun dia (alumni), maka keberadaan kita harus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya di Kompleks Pesantren Maqnaul Ulum , Selasa (9/11/2021).

Di tempat terpisah, Pembina Ikmamu, Jasuli menegaskan bahwa pihaknya saat ini masih mendata alumni yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Data awal, katanya, sudah ada 50 orang yang masuk dalam keanggotaan Ikmamu.

“Jumlah ini akan terus bertambah, karena masih banyak yang belum kami hubungi,” ucap Jasuli.

Baca Juga:  FGD Aliansi Kader HMI Malang: Pendirian Cabang Baru adalah Solusi Perkaderan

Dekan Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Jember (UIJ) itu menambahkan, Ikmamu akan terus dikembangkan baik program maupun keanggotaannya. Katanya, banyak sekali yang bisa diperbuat oleh Ikmamu khususnya terkait dengan informasi perguruan tinggi dan informasi beasiswa untuk mahasiswa.

“Kita saling berbagi informasi, dan bisa membantu adik-adik yang ingin kuliah,” jelasnya.

Selain itu, Jasuli juga mengagendakan workshop dan pelatihan penulisan artikel dan sebagainya. Dikatakannya, selama ini masalah literasi masih menjadi hambatan di pesantren, sehingga susah untuk mengaktualisasikan diri dan pemikirannya, baik di media online maupun media sosial. Akibatnya, potensi santri kurang tereksplor, sehingga manfaatnya kurang maksimal.

“Literasi santri harus kita tingkatkan dulu,” pungkasnya.

Reporter: Aryudi AR

Redaktur: Zul