MEDIAJATIM.COM | Sumenep – Bupati Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Achmad Fauzi, mendapat tudingan miring saat Majelis Pemuda Revolusi (MPR) Madura Raya melakukan aksi demo di depan kantor Pemkab Sumenep, Kamis siang (30/12).
Bupati dinilai tidak tegas dalam menyikapi galian C di Dusun Paregi, Desa Gadu Barat, Kecamatan Ganding, yang diduga beroperasi secara ilegal.
“Bupati adalah pemimpin yang buruk bagi masyarakat Gadu Barat,” teriak Moh. Sohir, salah satu orator saat menyampaikan orasi.
Terbukti, jelas Sohir, sampai saat ini tidak ada tindakan apapun dari pemerintah Kabupaten Sumenep atas galian C yang diduga ilegal tersebut.
“Kita sudah lakukan audiensi pada hari Senin (13/12) lalu, tapi nyatanya apa? Tidak ada satupun dari dinas terkait yang datang kesana,” sesalnya.
Selain membentangkan spanduk, MPR Madura Raya juga menyampaikan 4 tuntutan. Pertama, mereka mendesak pemkab Sumenep segera menutup galian C ilegal yang ada di Desa Gadu Barat.
Kedua, Pemkab didesak agar memberi sanksi berat kepada pemilik galian C yang hingga saat ini masih beroperasi. Ketiga, MPR Madura Raya mendesak agar segera dilakukan revitalisasi lokasi galian C tersebut.
“Terakhir, perbaiki jalan rusak akibat kendaraan berat itu,” tandasnya.
MPR Madura Raya juga mengancam, jika keempat tuntutan tidak diindahkan dalam satu minggu ke depan, mereka akan melakukan unjuk rasa jilid 2 ke kantor Pemkab Sumenep.
“Kami akan datang dengan massa lebih banyak lagi, dengan masyarakat,” pungkasnya.
Reporter: Ab
Redaktur: Sulaiman