News  

Menparekraf Bawa Pulang Batik Pamekasan untuk Ditampilkan di G20

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | PAMEKASAN–Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno kembali datang ke Pamekasan, Selasa (24/5/2022). Usai mengisi kegiatan di Sumenep, dia langsung ke Pendopo Ronggosukowati untuk memberikan workshop kepada para pelaku ekonomi kreatif.

Dia mengajak para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Pamekasan agar lebih giat melakukan ekstraksi pasar menggunakan media digital. Dia juga mengajak para pelaku ekonomi untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi selama masa wabah Covid-19.

“Pandemi dua tahun mendera kita luar biasa. Tapi kita diberikan ilmu dari pandemi untuk mampu bertahan. Tidak hanya bertahan, tapi mampu menjadi pemenang,” ucapnya, Selasa (24/5/2022).

Sandiaga Uno juga mengajak masyarakat Pamekasan untuk meningkatkan potensi wisata, membangkitkan peluang usaha, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja. Pamekasan menurutnya memiliki potensi cukup bagus, yaitu batik tulis. Bahkan menurutnya, batik Pamekasan layak dibawa ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali tahun ini.

Baca Juga:  Penggemar Cincin Batu Akik di Situbondo Semakin Marak

“Kami akan tindaklanjuti dengan mengundang bapak bupati ke side event G20. Yaitu apresiasi kreasi Indonesia yang nanti akan menjadi salah satu event pendukung G20 yang diakui oleh pemerintah,” papar Sandi.

Hal itu merupakan janjinya pada saat Sandi ke Pamekasan pada awal bulan April lalu. Untuk penuhi janji itu, dia membawa dua pasang batik tulis Pamekasan kelas premium. Batik itu akan dibawanya saat KTT di Bali nanti. Sebab sejak awal, Sandi mengaku tertarik dengan batik tulis Pamekasan.

Sandi juga mendapat cinderamata berupa batik tulis dari salah satu pengrajin batik asal Desa Klampar.

“Ini akan saya pakai pada pertemuan dengan para duta besar Minggu depan,” ucapnya sembari membentangkan batik pemberian Nawawi, warga Desa Klampar.

Baca Juga:  Diskop Pamekasan Tingkatkan Koperasi Ber-NIK

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengatakan, pihaknya terus mendorong seluruh anak muda untuk kreatif, kolaboratif dan cepat. Untuk itu, pihaknya memfasilitasi anak muda dengan program wirausaha baru (WUB). Mereka dilatih untuk menjadi entrepreneur hebat. Kemudian mereka dibantu alat, lalu dibantu modal dengan bunga nol persen.

Setelah para peserta WUB produktif, lanjut bupati, mereka difasilitasi pemasaran. Pemkab Pamekasan membantu memasarkan produk WUB baik dengan cara online, maupun offline. Melalui offline, pihaknya memfasilitasi dengan Warung Milik Rakyat (Wamira) Mart. Wamira Mart didedikasikan sebagai etalase bagi anak-anak muda yang telah memiliki produk.

“Komitmen ini kami bentuk untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari bawah, dari desa. Karena kalau desa ini makmur, Pamekasan, Indonesia akan tumbuh dan sejahtera,” jelasnya kepada Sandi.

Reporter: Imam

Redaktur: Sule Sulaiman